Port Moresby, Telukharunews – Sejak Sabtu, 17 Desember 2016 pukul
10:51:12 UTC atau pukul 17:51:12 WIB hingga Minggu, 18 Desember 2016 pukul
07:39:12 UTC atau pukul 14:39:12 WIB Papua Nugini telah diserbu 34 kali
gempabumi tektonik yang terjadi di wilayah Irelandia Baru (New Ireland region),
Papua Nugini.
Menurut data yang dikutip dari web site resmi USGS (Badan Survei Geologi
Amerika Serikat) dapat diketahui bahwa rentetan gempabumi tektonik susulan yang
tergolong sedang hingga besar dipicu oleh gempa berkekuatan 7,9 Mw pada Sabtu,
17 Desember 2016 pukul 10:51:12 UTC atau pukul 17:51:12 WIB yang berlokasi di
koordinat 4.509°Lintang Selatan dan
153.450°Bujur Timur di dasar laut pada kedalaman 103,2 km berjarak 46 km
sebelah Timur dari Taron, Papua Nugini.
Lokasi gempa Mw 7,8 Papua Nugini. Peta: BMKG |
Sementara menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta gempabumi
Papua Nugini (New Guinea) pada Sabtu, 17 Desember 2016 berkekuatan Mw 7.8
tanggal 17 Desember 2016 pukul 17:51:17 WIB dengan episenter 4.61°Lintang Selatan
dan 153.41°Bujur Timur pada kedalaman 117 km di laut tidak berpotensi Tsunami
di wilayah Indonesia.
Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi bahwa
gempabumi tersebut berpotensi menimbulkan tsunami lokal di sekitar pusat
gempabumi yaitu Rabaul, Papua New Guinea.
Seperti yang disampaikan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Drs.
Mochammad Riyadi, M.Si. bahwa berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis
yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),
gempabumi tersebut menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat
gempabumi, tetapi tidak berdampak hingga wilayah Indonesia. Oleh karena itu,
dihimbau kepada masyarakat supaya tetap tenang.
Editor : Freddy Ilhamsyah PA
No comments:
Post a Comment