Monday, 8 August 2016

Pertamina dan NIOC Tandatangani Nota Kesepahaman Pengembangan Ladang Minyak di Iran


Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC Ali Kardor. Foto Ditjen Migas

JAKARTA, PT Pertamina (Persero) dan National Iranian Oil Company (NIOC) hari ini, Senin (8/8),  menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan preliminary study terhadap dua lapangan minyak raksasa di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan - Asmari). Cadangan diperkirakan lebih dari 5 miliar barel.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC Ali Kardor yang disaksikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran merangkap Republik Turkmenistan Octavino Alimudin di Teheran, Iran. Selain peluang bisnis hulu, kedua perusahaan juga sepakat untuk menjajaki peluang bisnis lainnya.

Berdasarkan nota kesepahaman ini, Pertamina memiliki waktu enam bulan untuk melakukan studi dan selanjutnya menyampaikan preliminary proposal pengembangan kedua lapangan onshore yang memiliki cadangan lebih dari 5 miliar barel tersebut. Dalam upaya penyiapan proposal tersebut, NIOC akan membuka informasi dan bekerjasama dengam tim Pertamina dalam bentuk joint working group.

Pertamina berharap agar setelah nota kesepahaman, kerja sama Pertamina dan NIOC bisa terealisasi dalam bentuk lebih konkret berupa kesepakatan kontrak untuk kedua lapangan tersebut. Sebagaimana diketahui, Iran saat ini mempersiapkan Iranian Petroleum Contract yang akan menandai babak baru industri migas di negara tersebut.

"Iran merupakan salah satu prioritas Pertamina. Kami serius untuk melakukan investasi hulu yang akan mendukung Iran dalam meningkatkan produksinya, di sisi lain langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional," kata Dwi.

Selain bisnis hulu, Pertamina sebelumnya telah menyepakati kerja sama pasokan LPG. Rencananya pengapalan perdana LPG dari Iran ke Indonesia akan dilakukan pada September 2016.

"Tentu masih banyak peluang mengembangkan kerja sama kedua perusahaan seperti kerjasama pengadaan minyak mentah dan kondensat, pengelolaan kilang LNG,  petrochemical, pengeboran dan oil services, dan lainnya," ujar Dwi.

Octavino menambahkan pemerintah Indonesia sangat mendukung kerja sama Pertamina - NIOC yang akan mendorong peningkatan hubungan ekonomi kedua negara. Dia mengharapkan nota kesepahaman ini dapat segera realisasi sesuai waktu yang disepakati dan ditindaklanjuti.

"Kami menyambut positif kerjasama business to business antara Pertamina dan NIOC dan kami siap memberikan dukungan maksimal agar kerja sama ini dapat lebih konkret di masa mendatang," ungkapnya.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA
Sumber: Ditjen Migas

No comments:

Post a Comment