Foto: THNews |
JAKARTA, Pemerintah menugaskan PT Pertamina untuk menyediakan BBM
Premium di seluruh nusantara dengan harga yang ditetapkan Pemerintah. Sebagai
kompensasi atas kerugian BUMN tersebut, Pemerintah memberikan pengelolaan 12
blok migas yang telah berproduksi.
"Pertamina ruginya berapa? Apa maunya Premium harganya disesuaikan
(dengan harga minyak dunia)? Ini masalah daya beli masyarakat. Kita Pemerintah
mengkompensasi Pertamina itu dengan memberikan 12 wilayah kerja (WK) produksi hulu migas,"
ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Kementerian ESDM,
Kamis (7/6).
Ke 12 blok migas yang diserahkan pengelolaannya kepada Pertamina
tersebut, termasuk Blok Mahakam yang dikelolanya saat ini. Selain itu, Blok
ONWJ, Tengah, Attaka, East Kalimantan, North Sumatera Offshore, Sanga-sanga,
Southeast Sumatera, Tuban dan Ogan Komering. Terakhir, Blok Jambi Merang dan Raja atau Pendopo yang
diserahkan Mei 2018. "Dengan begitu
ini memenuhi juga komitmen Pemerintah dan janji Presiden waktu kampanye, akan menjadikan operator dalam negeri itu
tuan rumah untuk produksi hulu migas," tambah Jonan.
Dengan bertambahnya pengelolaan blok migas oleh Pertamina, maka
kontribusi Pertamina dalam produksi migas nasional meningkat dari 23% pada
tahun 2017 menjadi 36% pada April 2018. Kontribusi Pertamina diperkirakan
meningkat menjadi 39% pada tahun 2019, seiring dengan dikelola sepenuhnya blok
terminasi yang telah dialihkelola ke Pertamina.
"Ini kan ada blok yang sudah diserahkan tapi pengalihannya awal
tahun depan. Nanti awal tahun depan partisipasinya sudah mencapai 39% sampai
40%. Hampir 2 kali (lipat) ini. Jadi
Pertamina itu (kontribusi) produksinya dari 20% menjadi 40%," papar
Menteri ESDM.
Tambahan pendapatan Pertamina diperkirakan sebesar US$ 24 miliar dari
10 blok terminasi yang telah diberikan untuk 20 tahun ke depan.
Kontribusi Pertamina yang besar ini sekaligus menjadi tantangan bagi
perusahaan pelat merah tersebut untuk menjaga tingkat produksi nasional.
Pemerintah berharap Pertamina dapat menjaga produksi hulu migasnya serta
meningkatkan kegiatan eksplorasi.
"Pertamina kontribusinya (tahun depan) sudah 40%
migas nasional. Diharapkan banyak eksplorasi yang akan dilakukan
Pertamina. Juga harus bisa meningkatkan produksi, di samping efisien,"
tegas Jonan. (Ditjen Migas)
No comments:
Post a Comment