Foto: Google Earth/THnews |
Berdasarkan data yang dikutip Telukharunews dari situs resmi Pusat
Informasi Gempa Nasional USGS, PDE disebutkan pada Selasa, 19 September 2017
pukul 18:14:39 UTC atau Rabu, 20 September 2017 pukul 01:14:39 WIB telah
terjadi gempabumi berkekuatan M=7,1 di Meksiko.
Lokasi gempa berada di koordinat 18.584° Lintang Utara dan 98.399° Bujur
Barat dengan pusat gempa berada di darat pada kedalaman 51 km berjarak 4,5 km
timur-Timur Laut dari Kota Raboso atau 7,2 km timur-Tenggara dari Kota Izúcar
de Matamoros dan 23,6 km timur-Timur Laut Kota Atencingo, Meksiko.
Dikabarkan getaran gempa dirasakan di sekitar Kota Ayutla, San Juan
Colon, Zolonquiapa, Izúcar de Matamoros, Tilapa dan Jiutepec masing-masing VII
MMI. Sedang di Puebla dan Mexico City VI MMI, dan di San Luis Potosi serta
Aguascalientes III MMI.
Sampai Rabu, 20 September 2017 pukul 17:49:41 WIB telah terjadi 3
gempabumi susulan berkekuatan 4,9 SR dan dua gempa 4,6 SR.
Menurut catatan Pusat Informasi Gempa Nasional USGS, PDE, Meksiko
memiliki sejarah panjang tentang gempa bumi yang merusak dan letusan gunung
berapi. Pada bulan September 1985, gempa berkekuatan 8,0 menewaskan lebih dari
9.500 orang di Mexico City. Di Meksiko selatan, Volcán de Colima dan El Chichón
meletus pada tahun 2005 dan 1982, masing-masing. Gunung berapi Paricutín,
sebelah barat Kota Meksiko, mulai melampiaskan asap di ladang jagung pada tahun
1943; Satu dekade kemudian gunung berapi baru ini tumbuh hingga ketinggian 424
meter. Popocatépetl dan Ixtaccíhuatl volcanos ("gunung merokok" dan
"wanita kulit putih", masing-masing), sebelah tenggara Mexico City,
kadang-kadang menghembuskan gas yang dapat dilihat dengan jelas dari kota,
sebuah pengingat bahwa aktivitas vulkanik sedang berlangsung. Pada tahun 1994
dan 2000, Popocatépetl memperbaharui aktivitasnya yang memaksa evakuasi
kota-kota terdekat, menyebabkan ahli seismologi dan pemerintah khawatir akan
adanya dampak letusan berskala besar di wilayah berpenduduk padat. Gunung
berapi Popocatépetl terakhir meletus di tahun 2010.
Editor: Freddy Ilhamsyah PA
No comments:
Post a Comment