Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) BBM kemarin, Rabu (30/3). Foto Kementerian ESDM. |
JAKARTA – Menyusul keputusan pemerintah menurunkan harga BBM jenis
premium dan solar, diharapkan dapat diikuti dengan turunnya biaya transportasi,
logistik dan harga barang kebutuhan pokok, sehingga daya beli masyarakat dapat
meningkat. Harapan tersebut diutarakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
dalam Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) BBM kemarin, Rabu (30/3). “Saya juga minta
agar Menteri Perhubungan bisa mengatur agar tarif transportasi turun. Jangan
kalau naik ikut naik, kalau turun diam saja,” ujar Presiden.
Menanggapi permintaan Presiden tersebut, Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan mengatakan bahwa setelah ada penetapan harga BBM ini, Kementerian
Perhubungan akan berkirim surat kepada pemerintah daerah untuk penurunan tarif
transportasi. Penurunan ini, lanjut Jonan, sekitar 3 persen tergantung angkutan
tersebut menggunakan solar atau premium, yang meliputi penyeberangan kapal
laut, kereta, Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam
Provinsi (AKDP). “Nanti dirumuskan dalam Keputusan Menteri,” jelas Jonan.
Pemerintah melalui Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman
Said menetapkan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) masing-masing
Rp 500,- per liter untuk jenis premium dan solar. Premium turun dari sebelumnya Rp. 6.950,- per
liter menjadi Rp. 6.450,- dan solar dari
Rp 5.650,- menjadi Rp. 5.150,- sedangkan minyak tanah tetap. Keputusan ini
mulai berlaku tanggal 1 April mendatang dan akan di kaji ulang kembali secara
periodik per tiga bulan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai
faktor.
Berdasarkan kajian Universitas Gajah Mada tahun 2015, penurunan harga
solar sebesar 16% akan mengakibatkan penurunan biaya transportasi antara 5
hingga 10% sedangkan untuk logistik dan bahan pangan penurunan harga BBM 3,5%.
Termurah Ke Tiga Di ASEAN
Seusai Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) BBM kemarin, Sekretaris Kabinet
Pramono Anung menjelaskan mengenai harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia
yang banyak dipersepsikan masyarakat masih mahal. Berdasarkan data yang ada,
harga BBM Indonesia merupakan tiga temurah ketiga di antara sepuluh Negara
anggota ASEAN dan nomor 16 dari 173 negara di dunia.
Berikut harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) di Negara-negara
ASEAN terhitung tanggal 14 Maret 2016, harga jual minyak solar di Malaysia
sebesar Rp 4,293 lebih murah sedikit dibandingkan Indonesia. Vietnam, Rp
5.720,- per liter, Filipina Rp 6.500,- , Thailand, Rp 8.281,- , Kamboja Rp
8.580,- Singapore Rp 9.280,- dan Laos Rp
11,050,- per liter.
Berturut-turut untuk harga premium termurah ditempati, Oman dengan
harga Rp 2,586 per liter, kemudian Qatar Rp 3.850,- ,Uni Emirat Arab Rp
4.583,- Malaysia Rp 5.090,- dan USA Rp
5.541,- per liter.***
Editor Freddy Ilhamsyah PA
Sumber: Kementerian ESDM
No comments:
Post a Comment