Thursday, 26 February 2015

Tower Emergency PLTU Tangjungpasir Pangkalansusu Roboh




Tiga orang jadi korban


Tower Emergency yang roboh melintasi Paluh  Foto THNews/JP

PANGKALANSUSU, Telukharunews.com – Tiga orang pegawai PT. PLN ( Persero) UPT Medan yang sedang melaksanakan pemasangan Tower Emergency PLTU Tangjungpasir Pangkalansusu jadi korban akibat tower tersebut roboh, Selasa malam (24/2).

Ketiga korban itu masing-masing adalah Fahri (30) warga Banda Aceh dan Kristianto (28) warga Medan nyaris tewas tak sadarkan diri. Sedangkan temannya Agung (28) asal Pematang Siantar hanya mengalami luka ringan saat tiang Towe Emergency roboh di Dusun VI Desa Tanjungpasir, Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Keterangan diperoleh di lapangan menyebutkan, saat kejadian ketiga pekerja sedang berada di atas tower memasang skoor ring di tiang tower yang berketinggian berkisar 40 M. Namun ketika mereka sedang sedang memasng skoor ring tiba tiba kabel labrang (penahan tiang) putus, sehingga menyebabkan ketiga pekerja yang memakai safety belt ikut roboh.

Akibat kejadian itu, Kristianto dan Fahri tidak sadarkan diri dan lansung di evakuasi ke Rumah Sakit Pertamedica Pangkalan Brandan untuk mendapatkan perawatan medis, karena mengalami cedera serius kedua korban malam itu juga lansung di evakuasi ke salah satu Rumah Sakit di Medan, sedangkan Agung hanya  mengalami luka ringan di bagian betis kaki kanan dirawat di Poliklinik Pertamina EP Asset I Pangkalansusu Field.

Salah seorang pegawai PLN ( Persero) saat ditemui beberapa wartawan di lapangan (25/2) menyebutkan, selain faktor lain, struktur tanah juga dapat menyebabkan robohnya tiang Tower Emergency. Akibatnya penahan kabel labrang terlepas diduga karena kondisi tanah labil, sehingga tidak mampu menahan tiang dengan ketinggian 40 meter.

Dia menambahkan tiga tiang sutet yang tumbang beberapa waktu lalu, akibat member yang berfungsi sebagai tahanan tiang musnah dicuri maling. Sehingga ketika diterpa angin kencang keadaan tiang menjadi labil dan roboh.

Parahnya lagi di area antara tower 193 sampai 212, diperkirakan ribuan batang member dan baut penyangga ketahanan tiang hilang disikat maling. Akibatnya kondisi  ketahanan jaringan saluran udara extra tinggi (Sutet) yang menghubungkan Pangkalansusu - GITET Binjai jadi terganggu.Tambahnya.

Ketika disinggung keadaan kedua temannya yang sedang dirawat di salah satu RS di Medan akibat insiden tumbangnya tower emergency, “ Keadaan mereka sudah mulai membaik,” ucapnya. (fi)

No comments:

Post a Comment