Friday, 14 March 2014

Empat Nelayan Pangkalansusu Melihat Pesawat Terbang Mengeluarkan Asap di Atas Perairan Aceh Timur, NAD



Disinilah diperkirakan lokasi jatuhnya pesawat terbang Malaysia Airlines. (Gambar Google earth/THNews)

PANGKALANSUSU, (Telukharunews.com) - Empat nelayan warga Dusun X, Desa Pangkalansiata, Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Minggu (9/3) sekitar pukul 10.20 WIB mengaku melihat sebuah pesawat terbang komersial dalam posisi miring berputar (keliling) sebanyak 5 kali dan mengeluarkan kepulan asap  di atas lepas pantai perairan Tanjung Jamboaye, Aceh Timur, namun sesaat kemudian, pesawat menghilang.

Menurut keterangan Hendra, salah seorang nelayan yang melihat peristiwa itu kepada Telukharunews.com di Pos TNI-AL Pangkalansusu, Jumat sore (14/3), pada saat itu mereka sedang  memancing di perairan laut Aceh Timur dan tiba-tiba melihat sebuah pesawat dalam posisi miring mengeluarkan kepulan asap.
Hendra, Tekong Pancing ( 2 kiri ) saat menjelaskan kepada Danposal TNI AL Pangkalansusu, Letda Laut (E) D.Simanjuntak mengenai lokasi keberadaan mereka saat melihat pesawat yang berasap itu.  (Foto THNews/JP)
Dikatakannya, sebelum pesawat tersebut menghilang dari pandangan mereka, pesawat tampak berputarputar  mengelilingi udara di atas laut sebanyak lima kali. Posisi pesawat itu diperkirakan sekitar 6 mil dari tempat mereka berada.

“Dari alat GPS dapat diketahui bahwa pada saat itu posisi kami berada di kordinat 5°22'33.94"LintangUtara, 98°15'31.42"BujurTimur,” kata Hendra. 

Pada Minggu (9/3), kami mendengar dari teman-teman melalui telpon selular ada pesawat terbang komersial Malaysia yang mengakut seratusan penumpang termasuk beberapa warga negara Indonesia hilang pada Sabtu (8/3).

“Namun demikian, apakah pesawat yang kami lihat mengeluarkan asap tebal di atas perairan laut Idi Rayuek, Aceh Timur itu adalah pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia yang hilang atau bukan,  kami tidak tahu,” kata Hendra.

Hal senada juga diucapkan oleh Agus, tekong boat pancing, dan dia membenarkan keterangan ABK-nya, Hendra, bahkan ia mengaku sempat merekam titik kordinat pesawat dengan peralatan GPS (Global Positioning System/Sistem Pemosisi Global). “Diperkirakan pesawat komersial itu menghilang di wilayah perairan Idi Rayuek, Aceh Timur sekira 80 mil laut dari perairan Pangkalansusu,” ujarnya.
Agus dan Fadli, Nakhoda KM Haris (Foto THNews)
Setelah empat malam melaut,ke empat nelayan masing masing, Fadli, Hendra, Syahroni dan Agus kembali pulang ke Desa Pangkalansiata sembari menceritakan apa yang mereka lihat kepada  Asbi temannya yang tinggal di Pangkalansusu dan kemudian mereka laporkan ke Danposal TNI-AL Pangkalansusu, Letda Laut (E) D.Simanjuntak, Jumat (14/3).

Seperti yang diberita media massa nasional dan internasional pesawat milik maskapai penerbangan MAS (Malaysia Airlines System) dengan nomor penerbangan HM370 tujuan Beijing-China telah hilang kontak setelah beberapa menit takeoff dari Bandara Kuala Lumpur International Airport pada Minggu, 9 Maret 2014 pukul 01:30 waktu setempat.

Pesawat itu dikabarkan mengangkut 227 penumpang dan 12 awak pesawat yang terdiri dari 152 warga China, 38 Malaysia, 7 Indonesia, 6 Australia, 5 India, 3 Prancis, 3 Amerika, 2 Selandia Baru, 2 Ukraina, 2 Kanada, 1 Rusia, 1 Italia, 1 Taiwan, 1 Belanda dan 1 Austria.  (fi)

1 comment:

  1. Thankyou.
    This is very interesting.
    It is the earliest and best report about this fishing boat.

    ReplyDelete