Gempa bumi tektonik 6,4 SR mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa Minggu (29/7) Foto Humas BMKG |
JAKARTA - Kepala Badan
Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati
meminta masyarakat untuk waspada terhadap ancaman gempa susulan meskipun dengan
intensitas dan magnitude yang kecil.
Seperti diketahui, gempa bumi tektonik mengguncang Lombok, Bali dan
Sumbawa Minggu (29/7) dengan kekuatan 6,4 SR. Gempa yang terjadi sekitar pukul
05.47 WIB tersebut terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya
berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa
Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.
"Hingga saat ini (pukul 15.00) telah terjadi 133 kali gempa
susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 SR. Karenanya kami meminta masyarakat
untuk tetap waspada namun tetap tenang dan jangan panik," ungkap
Dwikorita, Minggu (29/7).
Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoax
yang menyebar pasca gempa. Hingga saat ini, kata dia, BMKG terus memantau
perkembangan gempa dari Pusat Gempa Nasional (PGN) Jakarta.
"Guna mengantisipasi munculnya informasi simpang siur dan hoax,
BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG akan terus menginformasikan perkembangan
gempa," tuturnya.
Lebih lanjut, Dwikorita menerangkan hasil analisis BMKG bahwa gempa
bumi yang terjadi di Lombok merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas
Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Gempa bumi dipicu deformasi batuan
dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok
Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan
Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Denpasar, Kuta, Nusa
Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar II SIG-BMKG (III-IV MMI). Sementara di
Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III
MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.
Sehubungan dengan masih adanya gempa-gempa susulan, masyarakat diimbau
supaya tidak menempati bangunan-bangunan yang kondisinya sudah rusak akibat
gempa utama.
"Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuh Dwikorita. (Humas
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika RI)
Mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses sekarang. dulu Saya bekerja di Singapura, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar. Dulu pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah, sedangkan hutang banyak, kebetulan buka-buka internet mendapatkan nomor whatsapp Mbah Suro +6282354640471 katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan Pesugihan Dana Ghaib. dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya. Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya dengan Pesugihan Dana Ghaib nya. Dan alhamdulillah benar-benar terbukti nyata hasil nya sekarang. terima kasih banyak ya allah atas semua rerjekimu ini. Beliau juga bisa bantu seperti Pemasangan nomer Togel,pelet, dll
ReplyDelete