Presiden Jokowi. Foto: Humas Setkab RI |
JAKARTA, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sangat kecewa di tengah
upaya pemerintah bekerja keras mewujudkan pembangunan infrastruktur masih ada
pejabat pemerintah yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagaimana yang menimpa pada Dirjen Perhubungan
Laut Kementerian Perhubungan.
“Sangat mengecewakan, sangat mengecewakan. Ini perlu saya ingatkan
kepada seluruh pejabat agar tidak melakukan itu lagi,” kata Presiden Jokowi
menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau Pameran Kemajuan Pembangunan
Infrastruktur Indonesia, di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat,
Minggu (27/8) sore.
Presiden mengaku telah berkali-kali menyampaikan mengenai perlunya
memperbaiki sistem. Tapi diakui Presiden, jika ini juga terkait dengan integritas
dan moralitas dari pejabat-pejabat kita.
“Sudah berapa sih yang sudah ditangkap, baik di OTT oleh KPK maupun
Saber Pungli? Kan sudah bukan puluhan, sudah ratusan, atau mungkin bahkan sudah
ribuan,” ujar Presiden.
Ada ‘Progress’nya
Terkait pembangunan infrastruktur itu sendiri, Presiden Jokowi menilai
Pameran Kemajuan Pembangunan Infrastruktur Indonesia telahmenunjukkan bahwa
pengkerjaan infrastruktur di lapangan itu sudah ada yang hampir selesai, ada
yang proses masih 30 persen, ada yang 60 persen, ada yang 70 persen, dan itu
ada yang sudah selesai.
“Ini hasil jepretan fotografer ini ingin kita tunjukkan,” terang
Presiden seraya menambahkan, banyak sekali belum ia lihat, lebih dari separuh
yang dipamerkan.
Dengan melihat (pameran fotografi) itu, baik waduk, kemudian pelabuhan,
airport yang kecil-kecil, kemudian jalan tol, menurut Presiden, menunjukkan
bahwa progress perkembangan pekerjaan infrastruktur kita ini.
“Kita ingin membangkitkan sebuah optimisme bahwa progress-nya itu
betul-betul ada dan riil ada di lapangan,” tegasnya.
Harapan Presiden Jokowi, 245 proyek strategis nasional bisa selesai
pada 2019. Tapi diingatkannya, bahwa kendala-kendala di lapangan itu pasti ada.
“Kita juga tidak menutup itu. Ada yang pembebasannya 1-2 masih bermasalah
sehingga konstruksi di lapangannya juga tidak berjalan. Tapi setiap masalah
selalu kita bicarakan dalam Rapat Terbatas,” ucap Presiden.
Mendampingi Presiden Jokowi saat meninjau Pameran Kemajuan Pembangunan
Infrastruktur Indonesia itu di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri
Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Kepala Staf Presiden Teten
Masduki. (Humas Setkab RI)
No comments:
Post a Comment