Wednesday, 3 February 2016

ICP Januari 2016 Turun Jadi US$ 27,49 per Barel


Kegiatan pengapalan minyak mentah di perairan lepas pantai Teluk Aru, Pangkalansusu, Langkat, Sumatera Utara. Foto: Freddy Ilhamsyah PA/Telukharunews.com

JAKARTA, Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, berdasarkan perhitungan Formula ICP, harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada bulan Januari 2016 sebesar US$ 27,49 per barel, turun sebesar US$ 7,98 per barel dari bulan Desember 2015 yang mencapai US$ 35,47 per barel.

Sementara harga Minas/SLC pada bulan Januari 2016 mencapai US$ 26,63 per barel, turun sebesar US$ 7,98 per barel dari US$ 34,61 per barel pada Desember 2015.

Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar Internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yakni:

  1. Meningkatnya pasokan minyak mentah dunia sebesar 500.000 barel per hari terutama setelah dicabutnya sanksi ekonomi Iran pada tanggal 16 Januari 2016.
  2. Berdasarkan publikasi OPEC Januari 2016, proyeksi pasokan negara-negara Non-OPEC pada tahun 2015 direvisi meningkat 0,23 juta barel per hari dibandingkan publikasi OPEC bulan Desember 2015.
  3. Menurunnya permintaan minyak mentah Negara Tiongkok untuk kuartal I tahun 2016 sebesar 400.000 barel per hari dibandingkan kuartal IV tahun 2015 yang disebabkan melemahnya indikator ekonomi dan devaluasi mata uang Yuan.
  4. Berdasarkan publikasi OPEC Januari 2016, permintaan minyak dunia kuartal I tahun 2016 menurun 0,6 juta barel per hari dibandingkan kuartal IV tahun 2015.
  5. Berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) Januari 2016, terdapat peningkatan stok minyak mentah sebesar 7,5 juta barel, stok distillate sebesar 7,4 juta barel dan stok gasoline sebesar 27,1 juta barel di Amerika Serikat pada akhir bulanJanuari 2016 dibandingkan stok pada akhir bulan Desember 2015.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah dipengaruhi oleh mulai diaktifkan kembali reaktor nuklir sebesar 700 MW milik Korea Selatan yang dioperasikan oleh Korea Hydro & Nuclear Power dan menurunnya permintaan tenaga listrik di Jepang sebesar 63,60 milliar kWh (6,3%) dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Januari 2016 dibandingkan bulan Desember 2015, sebagai berikut:

  • WTI (Nymex) turun sebesar US$ 5,55 per barel dari US$ 37,33 per barel menjadi US$ 31,78 per barel.
  • Brent (ICE) turun sebesar US$ 6,92 per barel dari US$ 38,90 per barel menjadi US$ 31,98 per barel.
  • Basket OPEC turun sebesar US$ 7,49 per barel dari US$ 33,85 per barel menjadi US$ 26,37 per barel.

Sumber: Situs resmi Ditjen Migas.

No comments:

Post a Comment