![]() |
Peta lokasi gempa kekuatan Mw 6,6 di Poso. Gambar: BMKG |
JAKARTA, Terkait dengan peristiwa gempabumi Mw 6,6 di Kabupaten Poso
Sulawesi Tengah yang terjadi pada Senin, 29 Mei 2017 pukul 21:35:22 WIB, Kepala
Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad Riyadi, Msi dalam Press
Release No : UM.505/IST29-21/KPG/V/2017 menjelaskan sebagai berikut, menanggapi
peristiwa gempabumi tektonik yang terjadi di wilayah Kabupaten Poso Sulawesi
Tengah, maka kami menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
Telah terjadi gempabumi tektonik pada : Hari Senin, 29 Mei 2017, 21:35:22
WIB dengan kekuatan M 6,6 Kedalaman 10 km.
Namun demikian telah dilakukan pemutakhiran Parameter gempabumi menjadi
Senin, 29 Mei 2017, 21:35:22 WIB dengan Kekuatan Mw 6.6 Kedalaman : 11 km
Gempabumi berpusat di darat 38 Km Barat Laut Poso - Sulawesi Tengah.
Gempabumi ini tidak berpotesi tsunami karena episenternya terletak di daratan.
Dari hasil monitoring BMKG sampai pukul 23.33 WIB, telah terjadi sebanyak 12
gempa susulan dengan magnitudo diatas 5 sebanyak 3 gempa dan magnitudo yang
terbesar 5.2. BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya
akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.
Dampak gempabumi
Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG
menunjukkan bahwa
gempabumi ini berpotensi dirasakan pada skala II SIG-BMKG atau III-V
MMI di Poso, Loeo, Palu,
Kasongan, dan Toli-Toli. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat bahwa
gempabumi ini
dirasakan pada skala intensitas II SIG-BMKG atau V MMI di Poso dan
Torue, Palu dan Sigi (III-IV
MMI). Toli-toli, Pasang Kayu dan Tana Toraja (III MMI). Gorontalo,
Boalemo, Pohuwato dan
Bone Bolango dirasakan II SIG-BMKG (III MMI). Palopo, Masamba, dan
Balikpapan dirasakan I
SIG-BMKG (II MMI).
Hingga pukul 23.00 WIB telah terjadi kerusakan ringan pada swalayan di
Poso sebagai dampak
gempabumi. Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan
laporan dari
lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.
Penyebab gempabumi
Gempabumi Poso yang terjadi jika dilihat dari lokasi serta kedalamannya
yang dangkal,
merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal
earthquake) akibat
aktivitas Gempa di Zona Palolo Graben. Berdasarkan karakteristik
catatan gelombang seismik
dan mekanisme sumbernya, tampak bahwa gempabumi ini murni disebabkan
oleh aktivitas
tektonik.
Himbauan untuk masyarakat
Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat, serta informasi
dari BMKG. Jangan
terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan
tsunami.
Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya
kekuatannya
semakin mengecil.
Editor: Freddy Ilhamsyah PA