Telukharunews.com
Wednesday, 12 April 2023
Komunitas Anak Muda Pangkalan Susu Berbagi Takjil
Saturday, 18 March 2023
Spanduk Raksasa Siap Menelan Korban
Terbelah dua |
Pangkalan Susu – Berdasarkan hasil pengamatan Koordinator AMPAS Raya
Samosir, tidak tertutup kemungkinan bila ada angin kencang berhembus, spanduk yang
sudah terbelah dua itu akan terjatuh ke bawah menimpa pengedara sepeda motor
yang kebetulan melintas dibawahnya.
Patut diduga Spanduk itu berukuran raksasa, mungkin pajak iklannya juga besar untuk pendapatan daerah. Ungkap Raya.
"Tetapi sayangnya, kondisi spanduk di jalan Tambang Minyak itu sudah hampir seminggu saya perhatikan, tidak ada yang peduli untuk membenahi, khususnya pihak yang bersangkutan atau yang bertanggung jawab,” ujar Raya Samosir kepada Telukharunews.com (27/3/23).
Harapan Raya, semoga spanduk yang berukuran besar itu tidak terlepas dan menutup wajah pengendara sepeda motor yang melintas dibawahnya. “Pasalnya, spanduk itu berukuran sangat besar. Jangankan orang, mobilpun bisa tertutup oleh spanduk itu,” tambah Raya.
Kalau sampai hal itu terjadi, maka dipastikan malapetaka akan menimpa dirinya seketika itu juga.
Cerita soal spanduk itu sudah ramai dibicarakan di Medsos Facebook Akun Raya Samosir.
Sem mengomentari postingan Raya Samosir pada 13 Maret 2023 :
Itu sepanduk malapetaka. Kenapa ya pk camat pkln
susu gk pernah meninjau ke ada an wilayah nya sendiri mending gk punya camat
sekalian.
Mus Liani membalas komen Sem : Sem, mungkin camat nya masih tidur nyenyak mangkanya dia ngak tau dengan kejadian di wilayah nya nyenyak betul bang Sem tidurnya.(red).
Friday, 6 January 2023
Kontrak Bagi Hasil WK ONWA dan OSWA Ditandatangani, Total Komitmen Pasti US$30.000.000
Foto: Ditjen Migas |
Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyaksikan penandatanganan Kontrak Bagi Hasil untuk 2 Wilayah Kerja (WK) Hasil Lelang Penawaran Langsung Tahap I Tahun 2022 antara Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/1). Total investasi komitmen pasti dari penandatanganan ini senilai US$30.000.000 dengan bonus tandatangan sebesar US$100.000.
Kedua WK yang ditandatangani tersebut merupakan Wilayah Kerja Eksplorasi yaitu WK Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan Offshore South West Aceh (Singkil), yang ditawarkan Pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahap I Tahun 2022 periode Juli – September 2022 dan telah diumumkan pemenangnya pada tanggal 3 November 2022.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan, kedua Kontrak Bagi Hasil WK Eksplorasi tersebut berjangka waktu 30 tahun. “Sebelum penandatanganan kontrak, KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” katanya.
Rincian Kontrak Kerja Sama sebagai
berikut:
Kedua kontrak bagi hasil yang
ditandatangani ini menggunakan skema Cost Recovery, dengan split minyak 60%
(Pemerintah) dan 40% (KKKS), serta gas 55% (Pemerintah) dan 45% (KKKS). Potensi
sumber daya ONWA (Meulaboh): minyak
sebesar 800 MMBO dan gas 4,8 TCF,
sedangkan OSWA (Singkil): minyak
sebesar 1,4 BBO dan gas 8,6 TCF.
Penandatanganan kontrak ini dihadiri oleh Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal, Sekretaris Jenderal KESDM Rida Mulyana, serta Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Noor Arifin Muhammad. (Ditjen Migas/TW)
ICP Desember 2022 Ditetapkan US$76,66 per Barel
Jakarta, Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada bulan Desember 2022 ditetapkan sebesar US$76,66 per barel, turun US$10,84 per barel dari US$87,50 per barel pada November 2022.
"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Desember 2022 ditetapkan sebesar US$76,66 per barel," demikian bunyi Kepmen ESDM Nomor 2.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Desember 2022 yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2023.
Dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Indonesia, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain Kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global yang diindikasikan oleh:
a. Federal Reserve AS melanjutkan kebijakan
peningkatan suku bunga untuk mengatasi inflasi.
b. Bank Sentral Eropa memutuskan untuk meningkatkan
suku bunga di pertengahan Desember 2022.
a. OPEC+ memutuskan untuk mempertahankan kuota
pemotongan produksi minyak mentah akibat ketidakpastian pasokan minyak mentah
dari Rusia, hal ini di luar ekspektasi pasar yang mengharapkan peningkatan
pemotongan produksi dari OPEC+.
b. Berdasarkan laporan International Energy Agency
(IEA) bulan Desember 2022, pasokan minyak mentah Non OPEC naik sebesar 420 ribu
barel per hari di kuartal IV 2022 dibandingkan kuartal sebelumnya.
Terkait permintaan minyak mentah dunia :
a. Berdasarkan laporan OPEC bulan Desember 2022,
terdapat revisi penurunan proyeksi permintaan minyak mentah dunia untuk tahun
2022 sebesar 0,01 juta barel per hari menjadi 99,56 juta barel per hari
dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.
b. IHS Markit dalam Laporan bulan Desember 2022,
permintaan minyak mentah dunia bulan Desember 2022 turun sebesar 600 ribu barel
per hari menjadi 99,8 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain itu, berdasarkan Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information
Administration), terdapat peningkatan stok, terutama stok produk minyak Amerika
Serikat pada bulan Desember 2022:
a. Gasoline naik sebesar 9,2 juta barel menjadi
223,0 juta barel, dibandingkan bulan sebelumnya.
b.
Distillate naik sebesar 7,6 juta barel menjadi
120,2 juta barel, dibandingkan bulan sebelumnya.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 di China setelah pelonggaran kebijakan pembatasan diterapkan sehingga menimbulkan kekhawatiran pasar turunnya permintaan minyak mentah dari negara tersebut.
Berikut ini perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Desember 2022 dibandingkan November 2022:
· Dated Brent turun sebesar US$10,55 per
barel dari US$91,67 per barel menjadi
US$81,12 per barel.
· WTI (Nymex) turun sebesar US$7,87 per barel dari US$84,39 per barel menjadi US$76,52 per barel.
· Brent (ICE) turun sebesar US$9,51 per barel dari US$90,85 per barel menjadi US$81,34 per barel.
· Basket OPEC turun sebesar US$10,55 per
barel dari US$89,73 per barel menjadi US$79,18 per barel. (Ditjen Migas/TW)
Harga minyak mentah jenis NSC/KATAPA turun
Sementara untuk minyak mentah jenis NSC/KATAPA yang diproduksi oleh PT Pertamina Hulu Rokan Rantau Field Aceh dan PT Pertamina Hulu Rokan Pangkalan Susu Field Sumatera Utara juga ikut turun US$10,21 per barel dari US$85.66/bbl pada November 2022 menjadi US$75.45/bbl pada Desember 2022. (fipa)