Thursday 28 August 2014

Jero Wacik : Cantik, Kaya, Kok Pakai BBM Bersubsidi


Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik saat sidak ke salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Cideng. Foto ESDM

JAKARTA – Saat sidak ke salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Cideng, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik sempat menegur pengemudi mobil mewah yang usai mengisi bahan bakar kendaraannya dengan BBM Bersubsidi jenis premium.

“ Kenapaa..cantik-cantik kok pake premium,” ujar Jero Wacik sambil berseloroh.
“ Nanti kan tahun 2015 pake pertamax,” jawab pengemudi mobil mewah.
“ Ooh 2015 akan pake pertamax, oooh engga...sekaranglah ya,” jawab Menteri.
“ Kalau orang sudah punya mobil bagus, itu berarti orang menengah atas dan subsidi itu hanya untuk orang miskin, yah..oke , yuk ..terima kasih,” imbuh Menteri.

BBM Bersubsidi dialokasikan pemerintah kepada golongan orang yang kurang mampu, bukan orang yang berpunya, yang memiliki mobil lebih dari satu atau mobil mewah. Berdasarkan survei yang dilakukan pemerintah, BBM Bersubsidi saat ini 70-77 persen dinikmati oleh orang yang tidak berhak, dengan kata lain subsidi tidaklagi tepat sasaran.Berbagai langkah diupayakan Pemerintah agar subsidi Rp 400 triliun per tahun dapat tepat sasaran.

“Temen-temen yang punya mobil, kategorinya sudah mampu belilah pertamax, jangan rebutan beli yang subsidi, kasih motorlah, apalagi yang mobilnya kategori bagus, mbok ya malulah sedikit, belilah yang non subsidi, barangnya ada, solarnya ada dan pertamaxnya ada,” ujar Menteri.

Sumber: ESDM

Wednesday 27 August 2014

Pemerintahan SBY Tidak akan Menambah Beban Masyarakat dengan Menaikkan Harga BBM


Ilustrasi (foto Ist)

DILI, Timor Leste - Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan menambah beban masyarakat yang sudah cukup berat terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2013. Juga akibat kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

Menko Perekonomian Chairul Tanjung menyampaikan hal tersebut dalam keterangan pers di Hotel Timor, Dili, Timor Leste, Selasa (26/8) malam. Keterangan disampaikan terkait adanya berita permintaan pihak tertentu agar pemerintahan SBY melakukan kebijakan untuk menaikkan harga BBM.

"Pemerintahan SBY menilai sudah cukup beban tesebut ditanggung masyarakat. Sehingga tidak selayaknya diberikan beban lagi," kata Chairul Tanjung.

Chairul mengingatkan bahwa pemerintahan SBY telah berulang kali melakukan kenaikan BBM. Bahkan tahun 2005 sempat menaikan sampai 140 persen. Tahun 2013 lalu juga sudah menaikan kembali harga BBM sekitar 33 persen. "Kenaikan tersebut tentu memberatkan masyarakat, apalagi awal 2014 pemerintah SBY juga baru menaikan kembali TDL. Dan dalam waktu dekat, atas permintaan Pertamina, harga gas elpiji 12 kg akan dinaikkan. Tentu akan menjadi beban berat untuk masyarakat," Chairul menambahkan.

Oleh karenanya, pemerintah tidak akan melakukan tambahan beban lagi terhadap masyarakat. "Bukan berarti pemerintah sekarang tidak berani menaikkan harga BBM, atau ada yang bilang, jangan sampai (kenaikan) BBM diserahkan pada pemerintah yang akan datang," ujar Menko Perekonomian.

Setiap terjadi kenaikan BBM, lanjut Chairul, akan memacu terjadinya inflasi dan tentunya kenaikan angka kemiskinan. "Ini keprihatinan pemerintah sekarang. Oleh karenanya, langkah-langkah yang diambil masih langkah-langkah penghematan yang tidak menimbulkan dampak langsung pada masyarakat," Menko Perekonomian menjelaskan.

Sumber: presidenri.go.id

Tuesday 26 August 2014

Dua Hambatan Terbesar Untuk Pengembangan Energi Panasbumi


Menteri ESDM, Jero Wacik saat diwawancara oleh Pers (Foto esdm)

JAKARTA, Telukharunews.com – Setelah disahkan sebagai Rancangan Undang-Undang (RUU) Panasbumi sebagai undang-undang, diharapkan pemanfaatan panasbumi lebih berkembangkan dan meningkat sehingga dapat menjadi sumber energi pengganti energi fosil. Dengan potensi 29 GW atau sekitar 40% dari potensi panasbumi dunia, merupakan  negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia. Namun dengan berbagai kendala pemanfaatan potensi panas bumi Indonesia saat ini masih kecil, yaitu sebesar 1.341 MW, atau kurang dari 5%.

“Hambatan yang paling besar mengapa panasbumi tidak berkembang selama ini adalah dua hal penting, pertama undang-undangnya, dalam undang-undang yang lama tentang panas bumi, panasbumi disebut sebagai pertambangan dan pertambangan itu dilarang didalam hutan, sedangkan panasbumi itu semuanya didaerah hutan karena itulah panas bumi terhambat,” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik. Selasa (26/8/2014).

“Undang-undang ini sekarang mengamanahkan bahwa panasbumi bukan pertambangan, panasbumi adalah panasbumi,” tambah Menteri.

Kedua adalah masalah harga, selama ini harga panas bumi itu terlalu murah padahal menurut Menteri untuk melakukan pengeboran beresiko sehingga tidak masuk hitungan.” Sekarang saya sudah mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM No.  17 Tahun 2014 Tentang Pembelian Tenaga Listrik Dari PLTP Dan Uap Panas Bumi. Wilayah satu disekitar USD 11-15 sen per Kwh. Untuk diwilayah dua itu USD 17-23 sen per Kwh, ini harga bagus, tinggi sudah, kemudian di wilayah tiga USD 25-29 sen per Kwh”, ujar Menteri.

Lokasi Indonesia yang berada di ”ring of fire” dunia dengan banyaknya gunung api disamping memberikan dampak yang berbahaya juga memberikan anugerah akan tersedianya energi yang ramah lingkungan yaitu panas bumi. " Kita mempunyai gunung berapi 127 buah, terbanyak gunung berapi diseluruh dunia, negara yang paling banyak punya gunung api itu Indonesia, dulu kita berpikirnya kalau kalau gunung berapi itu bencana alam, artinya poin saya kita punya gunung berapi banyak sekali, logikanya dibawah tanah Indonesia ada magma, logika berikutnya apa, disebelah magma itu ada panasbumi, logika berikutnya panasbumi itu bisa menjadi listrik, teknologinya sudah ada, mudah”, tambah Wacik.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian ESDM, potensi panasbumi yang ada di Indonesia mencapai hampir 30.000 MW atau setara 40% cadangan dunia. Dan jika dimanfaatkan secara maksimal akan dapat menjadi sumber energi alternatif untuk kebutuhan listik 30 tahun kedepan.

Sumber: ESDM

Sunday 24 August 2014

Gempabumi 5,7 SR getarkan beberapa kota di Tarapaca, Chili


Gambar Google Earth/THNews

IQUIQUE, Chili, Telukharunews,com - Region Tarapaca di bagian utara Chili telah digetarkan gempabumi berkekuatan 5,7 Skala Richter pada Sabtu, 23 Agustus 2014 pukul 00:45:33 waktu setempat atau pukul 11:45:33 WIB.

Lokasi gempa berada di koordinat 20.167°LintangSelatan, 69.111°BujurBarat di bagian barat Gurun Atacama, Chili berjarak 108 km sebelah timur Kota Iquique atau 225 km sebelah selatan-Tenggara Kota Arica, Chile, 227 km sebelah barat dari Kota Colchani, dan 240 km sebelah barat dari Kota Uyuni, Bolivia.

Gempabumi yang terjadi di darat pada kedalaman 97,8 km dirasakan MMI-III masing-masing di kota Iquique (populasi 227k), Cruz de Machacamarca (populasi <1k) dan di kota Arica (populasi 186k). Note: k = x1,000.

Sumber data dikutip dari USGS National Earthquake Information Center.