Wednesday 30 October 2013

Snowden: AS Miliki Fasilitas Penyadapan di Jakarta

Edward Snowden  (Tempo.co)
TEMPO.CO, Canberra - Amerika Serikat menyadap telepon dan memonitor jaringan komunikasi dari fasilitas pengawasan elektronik di Kedutaan Besar AS dan konsulat di seluruh Asia timur dan tenggara. Soal ini diungkapkan oleh whistleblower Edward Snowden, seperti dimuat oleh Sidney Morning Herald edisi hari ini, Selasa, 29 Oktober 2013.

Sebuah peta rahasia yang berisi 90 daftar fasilitas pengintaian di seluruh dunia, termasuk fasilitas intelijen komunikasi di kedutaan besar di Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh dan Yangon. Pada 13 Agustus 2010, peta itu tidak menunjukkan fasilitas tersebut berada di Australia, Selandia Baru, Inggris, Jepang dan Singapura --negara yang dikenal sebagai sekutu terdekat AS.

Australia sepenuhnya menyadari luasnya spionase elektronik Amerika Serikat melawan tetangga dan mitra dagangnya. Selain itu, Negara Kanguru ini memiliki akses ke banyak data yang dikumpulkan oleh program itu.

Menurut peta yang diterbitkan oleh majalah Der Spiegel Jerman pada hari Selasa, 29 Oktober 2013, satuan tugas bersama dinas intelijen AS, Central Intelligence Agency (CIA) dan National Security Agency (NSA) bernama "Special Collection Service" melakukan sweeping operasi pengawasan serta operasi rahasia terhadap target intelijen khusus.

Peta itu awalnya dipublikasikan secara penuh di website Der Spiegel, tetapi kemudian diganti dengan versi yang disensor. Dalam peta itu terdapat daftar fasilitas Special Collection Service di 90 lokasi di seluruh dunia, termasuk 74 fasilitas yang dioperasikan oleh manusia, 14 fasilitas dioperasikan dari jarak jauh, dan dua pusat dukungan teknis.

Dikeluarkan hanya untuk "FVEY"--sandi untuk Five Eye, empat mitra strategis intelijen Amerika Serikat, termasuk Australia--peta itu mengungkap fasilitas operasi tersembunyi AS di kedutaannya di Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh dan Yangon.

SIDNEY MORNING HERALD | ABDUL MANAN


Sumber: Yahoo!News

Tuesday 29 October 2013

18 PLTU “Merah Putih” Untuk Dua Tahun Kedepan

Proyek PLTU-II Tanjungpasir Pangkalansusu dilihat dari perairan Teluk Aru. (Foto THNews)
JAKARTA – Guna memacu penggunaan barang dan jasa dalam negeri sektor pembangkit sedikitnya ada 18 lokasi PLTU “Merah Putih” dengan total kapasitas 350 MW akan dibangun PLN dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

Ke-18 proyek PLTU skala kecil yang seluruhnya berlokasi di luar Jawa-Bali tersebut merupakan proyek PLTU Merah Putih. Karena, selain dikerjakan putra putri terbaik bangsa Indonesia, juga material utama yang digunakan untuk membangun PLTU ini nyaris semuanya memanfaatkan produk-produk lokal. “Saat ini, material utama seperti boiler, generator, dan turbin untuk PLTU skala kecil sudah dapat diproduksi di dalam negeri,” ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN. Bambang Dwiyanto, Minggu (27/10/2013).

Menurut Bambang, kondisi yang mendorong penggunaan produk lokal adalah kenyataan bahwa PLN membiayai pengeluaran investasi (capex) yang sangat besar setiap tahun. Realisasi capex PLN tahun 2012 saja mencapai Rp 50 triliun. Dari angka pengeluaran itu, hanya sebagian kecil yang dinikmati di dalam negeri. Sebagian besar belanja PLN selama ini mengalir ke luar negeri. Peralatan-peralatan kelistrikan selama ini didominasi produk impor. Bila dana sebesar itu bergulir di dalam negeri akan menciptakan “efek domino” yang sangat besar terhadap kemajuan perekonomian dalam negeri.

Bambang melanjutkan, sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik terbesar, tantangan besar PLN adalah memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang rata-rata pertumbuhan 7 - 8 persen per tahun. Dibutuhkan dana investasi Rp 60 hingga Rp 70 triliun yang dibelanjakan PLN tiap tahunnya untuk membangun Infrastruktur kelistrikan demi memenuhi pertumbuhan listrik tersebut.


Sumber: Kementerian ESDM

Saturday 26 October 2013

Lima Prinsip Dasar Perpanjangan Kontrak Migas

Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutamo
JAKARTA – Berdasarkan klausul kontrak yang ada, dinyatakan bahwa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) produski diperbolehkan untuk mengajukan kembali perpanjangan blok migas yang dikuasainya namun demikian menurut Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutamo, untuk dapat diperpanjang, KKKS harus memenuhi empat prinsip dasar yang menjadi ketentuan pemerintah.

Pada masa akhir kontrak, semuanya kembali menjadi milik Negara, karena itu, negara harus mendapat lebih dari yang sebelumnya, ini merupakan prinsip dasar yang pertama, kedua, bahwa masing-masing blok itu masih mempunyai value (harga), karena disitu masih ada yang namanya prove reserve, namanya fasilitas, namanya SDM, jadi kalau dihargai itu masih punya value ibaratnya seperti kita mempunya 10 mobil yang disewakan 10 tahun dan selesai dikembalikan kepada  kita kan masih mempunyai value,” ujar Susilo ditemui usai Sholat Jumat di Kementerian ESDM, Jumat (25/10/2013).

Jadi lanjut Susilo, “siapapun operatornya dia sudah mempunyai bagiannya, bagian pemerintah siapapun operatornya kan tetap saja 80 sama 20 persen, jadi yang diperebutkan kan yang 20 persennya,” imbuh Susilo.

“Prinsip yang ketiga, bahwa Pertamina itu bukanlah negara, Pertamina itu adalah BUMN, dan karenanya Pemerintah harus mempunyai keberpihkan kepada Pertamina sehingga kita bisa membantu Pertamina dalam mencapai yang namanya world class companies,”ujarnya lagi.


Selanjutnya, prinsip yang keempat, bahwa operasional dari blok tersebut harus tetap berjalan, jangan sampai gara-gara masalah perpanjangan, produksi menjadi terhenti, produksi menjadi turun, oleh karena itu dalam melakukan evaluasi itu kita betul-betul memperhatikan semua aspek dan yang kelima, siapapun yang menjadi operatornya itu  harus membayar sesuatu kepada pemerintah, misalnya seperti signing bonus dan itu  termasuk Pertamina,” imbuh Wamen.

Sumber: esdm

HARI INI (26 Oktober 2013) JEPANG DIGOYANG 7 GEMPABUMI

TOKYO, Jepang (Telukharunews.com) –Sejak Sabtu, 26 Oktober 2013 dini hari pukul 00:10:16 WIB sampai pukul 12:18:44 WIB, Jepang telah digetarkan 7 gempabumi berkekuatan 4,6 SR sampai 7,1 SR di perairan lepas pantai timur Honshu Jepang.

Gempabumi pertama terjadi pada Sabtu dini hari pukul 00:10:16 WIB atau pukul 03:10:16 waktu Jepang dengan kekuatan 7,1 Skala Richter dikordinat 37.170° LintangUtara, 144.665° BujurTimur di dasar laut pada kedalaman 10 km yang berjarak 326 km sebelah timur dari Namie atau 327 km timur-Tenggara dari Ishinomaki dan 333 km sebelah Tenggara Ofunato, 334 km timur-Tenggara dari Yamoto, serta 475 km sebelah timur-TimurLaut dari Tokyo, Japan.

Getaran gempa dirasakan III MMI di kota Kamaishi, Otsuchi, Yamada dan kota Ofunato.

Selanjutnya muncul 6 gempabumi susulan masing-masing berkekuatan 5,1 SR pada pukul 00:57:39 WIB dikordinat 37.183° LU, 144.717° BT di kedalaman36,9 km, gempa berkekuatan 4,8 Sr terjadi pada pukul 02:02:58 UTC+07:00  di kordinat 37.031°LU, 144.694° BT di kedalaman 17 km, gempa 5,5 SR terjadi pada pukul 04:27:34 di kordinat 37.044°LU, 144.620° BT di kedalaman 10 km. Berikutnya gempa 4,9 SR terjadi pada pukul 08:06:48 di kordinat 37.062°LU, 144.654° BT di kedalaman 19,7 km, gempa berkekuatan
4,6 SR di kedalaman 10 km terjadi pada pukul 09:08:03 di kordinat 37.081°LU, 144.609° BT dan gempa berkekuatan 4,7 SR pada hari yang sama pukul 12:18:44 WIB terjadi di kordinat 37.396° LU, 144.703° BT di kedalaman 23,7 km.


Sumber:  http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/map/

Tuesday 22 October 2013

Field Ramba Capai Angka Produksi Tertinggi 6.504 BOPD

JAKARTA - PT Pertamina EP Asset 1 Ramba Field kembali mengukir prestasi dengan meraih angka produksi sebesar 6.504 BOPD. Angka ini jauh melebihi target produksi tahun 2013 yaitu sebesar 5.433 BOPD, atau setara dengan 119,7% di atas target yang ditetapkan. Pertamina EP mengambil alih pengelolaan Lapangan Ramba sejak 16 Oktober 2010 menyusul berakhirnya kontrak "Technical Assistance Contract" (TAC) dengan Elnusa Tristar Ramba Ltd, produksi rata-rata lapangan Ramba saat itu berkisar di angka 3.424 BOPD. Demikian Press Release yang diterbitkan PT Pertamina EP, Senin (21/10/2013).

Kenaikan produksi yang dicapai Field Ramba merupakan hasil akumulasi dari berbagai upaya yang telah dilakukan Field Ramba, salah satunya adalah dengan pembukaan sumur bor baru yaitu BN -109 yang memberikan kontribusi 154 BOPD. Langkah lainnya yang dilakukan adalah stimulasi dengan acid (HCL) sehingga Field Ramba berhasil gain (mendapat, red) sampai 56 BOPD. Metode lain yang juga memberikan perolehan cukup besar yaitu sampai 242 BOPD adalah dengan optimasi lifting seperti mengganti jack pump dengan ESP (Electric Submergible Pump) sehingga minyak yang diangkut dapat lebih besar.

“Di bawah kepemimpinan Field Manager Ramba Bustanul Fikri tren produksi memang sejak akhir September mulai naik sampai menyentuh angka 6000-an BOPD, namun memang di awal Oktober, terdapat beberapa sumur besar yang mati hingga angka kembali pada kisaran 5700-an, namun sumur – sumur besar tersebut kembali menghasilkan sehingga produksi melejit ke angka 6.300 BOPD dan puncaknya pada angka 6.504 BOPD pada 18 Oktober 2013 dan cenderung stabil “ Ungkap Harmawan Prasetyadi selaku Assistant Manager Petroleum Engineering.

Secara pribadi Ramba Field Manager mengungkapkan Syukur kepada Tuhan YME atas berkah dan hidayahnya sehingga semua rencana kerja dapat dilaksanakan dengan baik, lancar, selamat dan memperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan, semua hasil yang dicapai merupakan buah dari kerja keras, kerja cerdas, komitmen baik dari lapangan maupun dukungan dari pusat dan hasil dari diijabahnya doa kita semua.

“Saya berharap agar semangat semua personil Field Ramba pada khususnya dan Pertamina EP Asset 1 pada umumnya tetap terjaga, serta rencana kerja kedepannya dapat dilaksanakan dengan baik dan selamat sehingga didapat hasil yang sesuai dengan yang diinginkan, dengan demikian dapat dapat terus meningkatkan kemampuan produksi lapangan Asset 1 maupun Pertamina EP secara keseluruhan” ungkap Ramba Field Manager, Bustanul Fikri.

Thursday 17 October 2013

Karyawan dan Outsourching PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalansusu Field Sembelih 11 Hewan Kurban

FM PT Pertamina EP Pangkalansusu, Dirasani Thaib menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
PANGKALANSUSU, Langkat – Karyawan dan Tenaga kerja Outsoursing PT Pertamina EP Asset-I Pangkalansusu Field telah melakukan kurban dengan melaksanakan penyembelihan 11 hewan kurban di dalam area halaman masjid Al Muhajirin Bukit Kunci Pangkalansusu, Kabupaten Langkat Sumatera Utara pada Rabu, 16 Oktober 2013.

Pelaksanaan penyembelihan ke 11 hewan kurban yang terdiri dari 5 ekor lembu dan 6 ekor kambing dilakukan bekerjasama dengan Badan Dakwah Islam Pertamina EP Pangkalansusu Field. Satu ekor di antaranya adalah hewan kurban keluarga Dirasani Thaib.

Field Manager Pertamina EP Pangkalansusu, Dirasani Thaib dalam sambutannya menyatakan bahwa pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ini menandakan pengorbanan umat Islam yang taat dan taqwa kepada Allah SWT sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS saat memenuhi perintah Allah untuk mengurbankan anaknya yaitu Nabi Ismail AS.

“Bila kita maknai dan hayati secara mendalam mengenai kurban, maka akan menyadarkan diri kita sebagai makhluk sosial yang benar-benar mampu untuk melaksanakan tanggungjawab sosial kepada warga masyarakat yang ada di sekitarnya teristimewa tanggungjawab kita kepada Allah SWT,” kata Dirasani.

Seluruh daging hewan kurban itu akan dibagikan kepada warga masyarakat yang berdomisili di sekitar wilayah kerja perusahaan termasuk untuk keluarga yang melaksanakan kurban. (fi)




Wednesday 9 October 2013

Firmanzah: Kerja Sama ASEAN Harus Berorientasi pada Warga, Saling Menguntungkan, dan Adil

KTT ke-21 APEC di Bali telah berakhir dengan sukses. Giliran Presiden SBY pergi ke Brunei Darussalam untuk menghadiri KTT ke-23 ASEAN, Rabu (9/10) pagi. Pertemuan di Brunei bertemakan 'Our People, Our Future Together' ini membahas tiga topik utama, yakni Komunitas ASEAN 2015, peran ASEAN dan hubungannya dengan kawasan lain, serta isu regional dan internasional. (foto: abror/presidenri.go.id)
BANDAR SERI BEGAWAN, Brunei - Indonesia menghendaki kerja sama ASEAN harus dibangun atas dasar dan berorientasi pada warga, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kerja sama ini harus saling menguntungkan dan adil.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menyampaikan hal ini dalam keterangan persnya di International Convention Centre, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Rabu (9/10) sore.

"Presiden menyampaikan bahwa kerangka kerja sama ASEAN harus people-oriented atau people-centered. Kerja sama ASEAN harus menekankan manusia atau masyarakat ASEAN sebagai target kerangka kerja sama kawasan," kata Firmanzah.

Orientasi dimaksudkan agar kualitas hidup masyarakat ASEAN yang semakin membaik. Bentuk kerja sama yang dilakukan pun, lanjut Firmanzah, harus bersifat saling menguntungkan dan adil. "Hal ini pula yang diperjuangkan Indonesia pada KTT APEC 2013 di Bali kemarin," Firmanzah menjelaskan.

Posisi Indoesia pada KTT ke-23 ASEAN di Brune Darussalam ini sangat jelas, yakni mendukung peningkatan konektivitas, seperti konektivitas fisik, sosial budaya, regulasi, dan hubungan antarwarga. "Kita harus bekerja sama untuk memperkuat konektivitas melalui pembangunan infrastruktur dan promosi investasi infrastruktur," ujar Firmanzah.

Sedangkan dalam pertemuan antara ASEAN dengan Jepang dan Korea Selatan, Indonesia menyampaikan pentingnya memperkuat peningkatan kerja sama. "Ini yang bisa membuat ekonomi ASEAN dan Asia lebih produktif," Firmanzah menambahkan.

Posisi ini juga sama seperti yang disampaikan Indonesia pada KTT APEC di Bali kemarin. Juga sesuai dengan agenda dalam negeri, yakni mendorong sejumlah program percepatan pembangunan khususnya dalam agenda Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang sedang berjalan.

Berkaitan dengan kesiapan Indonesia menghadapi Komunitas ASEAN 2015, Indonesia kini merupakan kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN. Hal itu ditunjukkan dengan angka PDB (Pendapatan Domestik Bruto) Indonesia yang tertinggi diantara negara-negara ASEAN lainnya. "Kesiapan sejumlah negara menjadi concern dari masing-masing pemimpin ASEAN. Indonesia hingga kini mengalami banyak kemajuan dalam menghadapi Komunitas ASEAN 2015," Firmanzah menambahkan.

Pada bagian lain keterangannya, Firmanzah menjelaskan bahwa ASEAN kini menjadi salah satu pilar yang cukup penting dalam tatanan konstruksi eknomi dunia. Pertemuan kali ini menarik banyak negara maju untuk melakukan kerja sama dengan ASEAN. "Sekarang dan ke depan, ASEAN memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi kekuatan baru perekonomian dunia," imbuhnya.


Twitter: @websitepresiden
Sumber: presidenri.go.id

ICP September 2013 Naik US$ 3,13 per Barel

JAKARTA - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan September 2013 mencapai US$ 109,69 per barel,  naik sebesar US$ 3,13 per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 106,56 per barel.

Sementara harga Minas/SLC mencapai US$ 113,93 per barel, naik US$ 6,63 per barel dari US$ 107,30 per barel pada bulan Agustus 2013.

Tim Harga Minyak Indonesia dalam laporannya memaparkan, kenaikan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain membaiknya perekonomian dunia yang diindikasikan oleh membaiknya proyeksi Gross Domestic Product (GDP) AS tahun 2013 menjadi sebesar 1,7% yang disebabkan terus membaiknya pasar perumahan, kegiatan manufaktur dan turunnya angka pengangguran di AS serta naiknya tingkat GDP Perancis dan Jerman pada kuartal 2 tahun 2013 sebesar 0,7% yang ditandai dengan meningkatnya kegiatan manufaktur.

Selain itu, berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA), Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan Centre for Global Energy Studies (CGES) pada bulan September 2013, pasokan minyak mentah OPEC bulan Agustus 2013 turun sebesar 0,07-0,26 juta barel per hari dibandingkan pasokan pada bulan sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya pasokan minyak mentah dari Libya.

Publikasi IEA dan CGES melaporkan perkiraan peningkatan permintaan minyak mentah dunia sebesar 1-1,1 juta barel per hari tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 yang disebabkan perbaikan situasi makro ekonomi global berdasarkan publikasi IMF pada bulan Juli 2013 yang menyatakan peningkatan perkiraan GDP global tahun 2014 menjadi 3,8%.

"Energy Information Administration (EIA) melaporkan adanya penurunan stok minyak mentah komersial AS pada bulan September 2013 dibandingkan dengan Agustus 2913 sebesar 2,0 juta barel menjadi 358,2 juta barel," kata Tim Harga Minyak.

Meningkatnya harga minyak juga disebabkan kondisi suhu di belahan bumi utara (northern hemisphere) yang lebih dingin sehingga menyebabkan peningkatan permintaan minyak mentah global. Juga, masih berlanjutnya kestabilan politik di beberapa kawasan Timur Tengah yang menimbulkan kekhawatiran atas kelangsungan pasokan minyak dunia, antara lain adanya perang sipil di Mesir dan Suriah serta penutupan terminal ekspor minyak mentah di Libya yang disebabkan demonstrasi tenaga kerja.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh adanya perawatan berkala PLTN sehingga permintaan minyak mentah jenis direct burning oleh Jepang meningkat.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan September 2013, sebagai berikut:

WTI (Nymex) turun sebesar US$ 0,30 per barel dari US$ 106,54 per barel menjadi US$ 106,24 per barel.
Brent (ICE) naik sebesar US$ 0,80 per barel dari US$ 110,45 per barel menjadi US$ 111,25 per barel.
Tapis (Platts) naik sebesar US$ 0,39 per barel dari US$ 117,58 per barel menjadi US$ 117,97 per barel.
Basket OPEC naik sebesar US$ 1,37 per barel dari US$ 107,52 per barel menjadi US$ 108,89 per barel.

Sumber: esdm


Gunakan Gas, PLN Hemat Rp. 3,6 Miliar Per Hari

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menikmati alokasi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) sebagai bahan bakar pembangkitnya. Penambahan Pasokan LNG didapat sebanyak 2 kargo LNG dari Kilang LNG Tangguh yang merupakan instruksi dari menteri ESDM. Instruksi tersebut meminta industri hulu migas menyediakan 5 kargo LNG dari Kilang LNG Tangguh untuk pasokan domestik. Dari 5 kargo yang disediakan, domestik hanya mampu menyerap 2 kargo.

Alokasi dua kargo LNG tersebut selanjutnya akan digunakan untuk pembangkit listrik milik PLN di Muara Tawar dan Muara Karang setelah sebelumnya diregasifikasi di fasilitas PT Nusantara Regas. Satu kargo LNG yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik muara tawar dijalankan melalui proses pertukaran gas (swap gas) antara gas dari PGN dan Nusantara Regas. Melalui mekanisme swap gas tersebut, pemenuhan kebutuhan gas untuk pembangkit Muara Tawar berasal dari gas PGN yang melalui jalur pipa South Sumatera West Java (SSWJ). Sedangkan konsumen PGN yang selama ini menerima pasokan gas dari pipa transmisi SSWJ akan menerima pasokan gas pengganti dari pasokan gas alam cair yang diregasifikasi pada fasilitas milik PT Nusantara Regas.

Satu kargo LNG lainnya direncanakan dimanfaatkan oleh PT PLN (persero) untuk pemenuhan kebutuhan gas di pembangkit listrik Muara Karang. Keberadaan fasilitas regasifikasi terapung (FSRU) Jawa Barat yang dikelola oleh PT Nusantara Regas diharapkan dapat menjamin ketersediaan gas untuk kebutuhan kelistrikan dan industry di Jawa Barat ke depannya.

Pemerintah dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan industri hulu migas mendukung sepenuhnya pemanfaatan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk pembangkit listrik dalam negeri. Pasokan LNG untuk pembangkit listrik ini akan membantu pemerintah mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak yang digunakan untuk pembangkit listri PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Melalui pemanfaatan LNG oleh PLN tersebut diharapkan terjadi penghematan subsidi BBM oleh PLN bisa mencapai Rp. 3,6 Miliar per hari.

“Selama ini sudah 22 kargo LNG dimaanfaatkan untuk sektor kelistrikan. Pasokan ini berasal dari Blok Mahakam dan diterima oleh fasilitas regasifikasi yang dioperasikan oleh PT Nusantara Regas. Pada tahun 2013, SKK Migas telah menginstruksikan untuk memasok 2 kargo LNG dari Kilang LNG Tangguh di Papua,” ujar Plt. Kepala SKK Migas J. Widjonarko.


Sumber: esdm

Pertamina dan UOP Tandatangani Kesepakatan Studi Kelayakan Proyek Kilang

DENPASAR - PT Pertamina (Persero) dan UOP LLC, anak perusahaan Honeywell, perusahaan berbasis di Amerika Serikat, menandatangani kesepakatan untuk melaksanakan Bankable Feasibility Study untuk Rencana Induk Pengembangan Kilang Pertamina yang akan menjadi landasan bagi modernisasi kilang-kilang Pertamina.

BFS secara parsial dibiayai oleh United States Trade and Development Agency (USTDA) dengan nilai grant US$1,07 juta. Rencana Induk Pengembangan Kilang akan menjadi landasan bagi Pertamina untuk mencapai tujuan perusahaan menjadi World Class Downstream Business.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan konsumsi bahan bakar di Indonesia telah mengalami peningkatan rata-rata 8% dalam 5 tahun terakhir seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Pertamina memperkirakan tren tersebut akan terus berlanjut dalam 5 tahun mendatang dengan rata-rata pertumbuhan permintaan minimal sekitar 5% per tahun.

Pada saat yang sama, permintaan domestik untuk produk petrokimian juga diperkirakan terus meningkat, yang diantaranya disebabkan oleh tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di luar Jakarta, terutama melalui pertumbuhan sektor manufaktur. Nilai pasar petrokimia Indonesia diperkirakan akan mencapai US$30 miliar pada 2018 dan Pertamina menargetkan untuk menguasai pangsa pasar sekitar 30%.

“Untuk itu Pertamina perlu untuk memodernisasi infrastruktur hilirnya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, baik energi maupun produk petrokimia di Indonesia. Dengan RDMP ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan Indonesia dari impor,” katanya.

Pertamina mengoperasikan 5 kilang besar dengan total kapasitas 1,035 juta barel per hari, yang merupakan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan 5 terbesar di Asia. Hal ini dapat menjadi keuntungan komparatif bagi Pertamina untuk mencapai targetnya menjadi pemain utama di sektor energi dan petrokimia di Indonesia maupun di kawasan.

UOP, merupakan perusahaan penyedia teknologi kilang minyak dan petrokimia terkemuka dunia, dan menjadi licensor utama teknologi kilang-kilang Pertamina. Pertamina dan UOP telah bekerjasama dalam empat dekade terakhir. UOP akan mengembangkan rencana induk untuk meningkatkan nilai asset hilir Pertamina. (Sumber PT Pertamina (Persero)


Friday 4 October 2013

PT Pertamina EP Asset-1 Pangkalansusu Field Gelar Pelatihan Pembuatan Kue Berbasis Tepung

PANGKALANSUSU (Telukharunews.com) – PT Pertamina EP Asset-1 Pangkalansusu Field menggelar Pelatihan Pembuatan Kue Berbasis Tepung selama 6 hari kepada 20 anggota PKK Desa Securai Selatan sejak 30 September sampai 5 Oktober 2013 melalui Program CSR (Corporate Social Responsibility) dengan mendatangkan instruktur dari Bogasari Baking Center Medan.

Tujuan Pertamina EP menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Kue Berbahan Dasar Tepung adalah agar para peserta program pelatihan ini dapat berwira-usaha secara mandiri dalam menjalankan usaha industri rumahtangga secara kecil-kecilan untuk menghasilkan produk panganan ringan berupa aneka ragam roti dan jenis kue-kue lainnya. Ungkap FM Pertamina EP Asset 1 Pangkalansusu, Dirasani Thaib dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Vintorio Chatra Primantara.

“Harapan kami, semoga ketrampilan yang diterima ibu-ibu selama mengikuti pelatihan akan menjadi bekal tambahan untuk lebih mandiri dan meningkatkan karyanya tanpa harus bergantung pada orang lain,” kata FM Pertamina EP Asset 1 Pangkalansusu, Dirasani Thaib dalam sambutan pada pelatihan yang diselenggarakan di Aula Kantor Kades Securai Selatan, Rabu, 3 Oktober 2013.

Dengan demikian, tambah Dirasani, apa yang menjadi tujuan Pertamina EP melalui Program CSR (Tanggungjawab Sosial Lingkungan) akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasi perusahaan dapat memenuhi kebutuhan hidup yang lebih berkualitas, dan komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat setempat dapai tercapai.

Pada kesempatan itu PT Pertamina EP Asset-1 Pangkalansusu Field juga telah memberi bantuan berupa 1 buah deck Oven berikut Loyang-loyang; 2 buah mixer kapasitas 20 liter dan 1 buah mixer kapasitas 7 liter; 1 buah mesin press dan giling mie; 3 buah kompor gas berikut 3 buah tabung gas; 3 buah alat pengukus; Bahan praktek dan peralatan pendukung lainnya.
Sementara itu Sekcam Babalan, Drs Jamal Ritonga atas nama Camat Babalan Faisal Rizal Matondang, S.Sos menyatakan bangga dan terima kasih kepada pihak PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalansusu Field yang telah memberi bantuan berupa pelatihan membuat aneka macam roti, kue dan produk jenis makanan ringan lainnya serta peralatan pembuat kue termasuk kompor gas untuk warga Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan.

“Ini menjadi modal utama bagi ibu-ibu rumahtangga untuk buka usaha atau paling tidak ibu-ibu bisa membuat kue yang enak untuk keluarga,” ujar Jamal.

Selain itu dia juga berharap agar bantuan lainnya berupa berbagai jenis peralatan untuk membuat aneka macam panganan ini dapat dipergunakan dengan baik secara berkelompok.

Kabid Industri Dinas Perindag Kabupaten Langkat, Nanang Hadi Irawan S.Sos MSi menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak Pertamina EP yang sudah sering melaksanakan program CSR di daerah ini. “Ini membuktikan bahwa Pertamina EP Pangkalansusu cukup peduli dengan warga masyarakat di Kabupaten Langkat,” kata mantan Camat Babalan ini.

Satu hal yang perlu menjadi catatan ibu-ibu peserta pelatihan ini agar tetap berupaya untuk menjaga mutu dan kualitas serta kesehatan dari panganan hasil produknya. Biasanya, panganan ini rata-rata tidak bisa bertahan lama, dan untuk dapat bertahan lama biasanya dicampur bahan yang dapat membuat panganan itu bisa bertahan lama, tapi efeknya tidak baik untuk kesehatan secara jangka panjang,” imbunya.


Pada kesempatan itu, Nanang juga mengharapkan kepada pihak Pertamina EP Pangkalansusu, apabila ada melakukan acara di wilayah ini agar dapat memesan roti atau kue-kue hasil buah tangan ibu-ibu peserta pelatihan yang dilaksanakan pada hari ini. (fi)

Presiden SBY: Hentikan Praktik Suap dalam Sengketa Pilkada dan Perizinan

Presiden SBY terkejut, juga merasakan kemarahan rakyat Indonesia, atas kasus yang menimpa Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu (2/10) malam. Ketua MK tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan suap pilkada sebuah kabupaten di Kalimantan Tengah. Untuk itu Presiden perlu memberi keterangan pers khusus di Kantor Presiden, Kamis (3/10) siang, mengingat peran MK yang penting dalam menjaga demokrasi dan konstitusi. (foto: abror/presidenri.go.id)
JAKARTA - Presiden kembali meminta kepala daerah dan pejabat negara untuk tidak coba-coba melakukan korupsi dan suap dalam persoalan hukum yang sedang dihadapinya, termasuk dalam sengketa pilkada dan penyimpangan perizinan. Terlebih menggunakan uang negara.

"Saja juga melihat sejumlah bupati terlibat dalam urusan hukum, suap, dan korupsi dengan menggunakan uang negara dan penyimpangan dalam sejumlah perizinan. Saya meminta kepada seluruh jajaran untuk hentikan praktik buruk seperti itu," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bagian lain keterangan persnya di Kantor Presiden, Kamis (3/10) siang.

Keterangan pers tersebut disampaikan terkait penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu (2/10) malam. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua MK bersama seorang anggota DPR berinisial CN dan seorang lagi, di rumah dinas Ketua MK di perumahan pejabat negara di Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dari mereka KPK menyita uang dalam dolar Singapura senilai sekitar Rp 2 miliar - Rp 3 miliar. Uang ini diduga merupakan suap dalam kasus pemilukada sebuah kabupaten dan Kalimantan Tengah.

Dalam keterangan persnya, Presiden SBY juga menyinggung perihal pemilu tahun depan. Presiden meminta semua pihak terkait yang diberikan mandat untuk hal ini, seperti KPU, Bawaslu, dan BKPP, bisa menjalankan tugas dengan cara profesional, netral, tak berpihak. Dan apabila ada urusan yang harus dibawa ke pengadilan, maka Mahkamah Agung (MA) dan MK juga harus sama profesionalnya, netral dan lurus.

"Hanya dengan demikian demokrasi kita akan semakin baik. Rakyat juga tidak dicederai. Yang menang, ya menang. Yang kalah, ya kalah," Presiden menegaskan.

Kepala Negara juga meminta semua pihak, baik itu pejabat ataupun pimpinan lembaga dan kepala daerah, serta dunia usaha, untuk segera menghentikan kasus suap dan korupsi yang kerap dilakukan hingga saat ini. (yun)

Twitter: @websitepresiden


Kebutuhan Energi Meningkat, Presiden RI Tawarkan Investor RRT Kembangkan Panas Bumi

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (foto: abror/presidenri.go.id)
JAKARTA – Permintaan akan energy terus tumbuh seiring meningkatnya kebutuhan. Untuk mengantisipasi hal tersebut Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menawarkan Pemerintah Republik rakyat Tiongkok (RRT) beserta pelaku usaha yang mendampinginya untuk menanamkan investasinya di sektor panas bumi dan  sumber-sumber energy baru terbarukan lainnya.

“Pengembangan bidang energi di Indonesia juga memerlukan investasi yang cukup besar. Untuk periode tahun 2013 hingga tahun 2030, Indonesia akan mengalami peningkatan tajam permintaan untuk sumber daya energi. Pada tahun 2030,” ujar Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, di acara Indonesia-China Business Luncheon di Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Presiden memperkirakan pasar energi akan mencapai USD 270 milyar, untuk itu terbuka peluang untuk pengembangan kerjasama dibidang energi, baik energi panas bumi yang masih sangat potensial untuk digali maupun energi terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
“Bersama dunia usaha Indonesia baik di pusat maupun daerah, kalangan dunia usaha Tiongkok dapat melakukan kerjasama yang tepat dan saling menguntungkan. Kerjasama yang dapat mempercepat pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Presiden.

Pemerintah Indonesia terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi para investor mitra dagang termasuk dari Tiongkok. Berbagai kendala yang selama ini kerap muncul seperti prosedur administrasi dan perijinan, peraturan investasi, dan kurangnya informasi terus kita perbaiki. “Pintu kami terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Indonesia dan menjadikan Indonesia basis produksi regional, baik untuk memasuki pasar dikawasan ini maupun kawasan lainnya, “ imbuh Presiden.

“Mari kita bangun jaringan diantara kedua negara agar kemitraan kita bertambah kuat, kemitraan yang semangat positifnya dapat dirasakan oleh rakyat kedua negara, kemitraan yang adil dan menjanjikan kemakmuran bersama, kemitraan diantara kemitraan stretgis yang memiliki tujuan yang besar dan mulia untuk jangka waktu yang panjang,” ucap Presiden.


Sumber: esdm

Swasta RI dan Tiongkok Teken 21 Kerja Sama Senilai 28,2 Miliar Dolar AS

Presiden SBY dan Presiden RRT Xi Jinping menyaksikan penandatanganan kerja sama swasta kedua negara, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (3/10) siang. (foto: abror/presidenri.go.id)

JAKARTA - Sejumlah perusahaan Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menandatangani perjanjian kerja sama senilai 28,2 miliar dolar AS. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RRT Xi Jinping menyaksikan penandatanganan tersebut dalam acara pertemuan bisnis Indonesia-Tiongkok, di Grand Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (3/10) pukul 12.45 WIB.

"Perjanjian ini patut disambut dengan gembira karena akan meningkatkan ekonomi kedua negara. Dan kepada pihak terkait diharapkan segera menindaklanjutinya. Saya yakin kita sepakat bahwa saat ini adalah saatnya untuk bekerja secara nyata," ujar Presiden SBY dalam sambutannya.

Pertemuan bisnis ini dihadiri 200 delegasi dari RRT dan 600 dari Indonesia. Ada 21 perjanjian yang diteken, meliputi berbagai bidang diantaranya sumber daya mineral, pulp, transportasi, perhubungan udara dan laut, dan perkebunan kelapa sawit.

Perjanjian yang diteken tersebut, antara lain, kerja sama pinjaman antara PT OKI Pulp and Paper Mills dengan China Development Bank, kerja sama investasi dan pembiayaan pertambangan batubara MRC-DBK antara PT Daya Bumindo Karunia dengan China Development Bank dan China Harbour Engineering Company Ltd, dan kerja sama investasi dan pembiayaan 300.000 ton per tahun FeNi Plant dan proyek infrastruktur lainnya (PT Sulawesi Mining Investment) antara PT Bintang Delapan Investama dengan China Development Bank, Shanghai Decent Investment, dan China-ASEAN Investment Cooperation Fund.

Kemudian perjanjian kerja sama proyek monorail Jakarta antara PT Jakarta Monorail dengan China Communication Construction Company Ltd, kerja sama dalam proyek infrastruktur pertambangan dan transportasi di Indonesia antara PT Indika Energy dengan China Railway Group Limited, dan kerja sama leasing 5 unit pesawat B777 dan 6 unit A320 antara PT Garuda Indonesia dengan ICBC Financial Leasing Company Co.Ltd.

Selain itu, ada pula perjanjian kerja sama antara PT SDIC Papua Cement Indonesia dengan Bank of China Cabang Jakarta, joint venture pabrik peleburan aluminda antara PT Cita Mineral Investindo, Tbk. (Harita Group) dengan China Hongqiao Group Limited dan Winning Investment (HK) Company Limited, kerja sama proyek Bandung Monorail antara PT Sarana Infrastruktur Indonesia dan PT Jasa Sarana dengan China National Machinery Import & Export Corporation. Juga ada kerja sama pembangunan industri Hanking-BMS di Koonawe Utara, Sulawesi Tenggara, antara PT Bumi Makmur Selaras dengan Hanking Industrial Group Co. Ltd.

Rabu (2/10) kemarin, Presiden SBY dan Presiden Jinping juga menyaksikan penandatanganan enam perjanjian kerja sama kedua negara, seusai pertemuan bilateral. Penandatangan kerja sama antarswasta ini merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden Jinping di Indonesia.

Twitter: @websitepresiden


Wednesday 2 October 2013

Gempabumi 5,3 SR di lepas pantai Tenggara Sarmi, Papua

JAYAPURA, Papua (Telukharunews.com) - Gempabumi berkekuatan 5,3 pada Skala Richter terjadi di lepas pantai Tenggara Sarmi, Papua pada Rabu, 2 Oktober 2013 pukul 19:06:56 WIT atau pukul 17:06:56 WIB di kordinat 2.05 LintangSelatan - 139.37 BujurTimur.

Menurut InaTEWS-BMKG pusat gempabumi berada di dasar laut pada kedalaman 10 Km yang berjarak 71 km sebelah Tenggara Sarmi atau 140 km BaratLaut Kabupaten Jayapura, 151 km TimurLaut Mambe Ramoraya dan 179 km BaratLaut Kota Jayapura, Papua serta 3648 km TimurLaut dari Jakarta.

Gempabumi tersebut Tidak Berpotensi TSUNAMI.

Demikian Informasi yang dikutip Telukharunews.com dari InaTEWS-BMKG pada Rabu, 2 Oktober 2013 pukul 19:20:40 WIB. (fi)


STATUS FITOW TELAH BERUBAH MENJADI BADAI DAHSYAT (SEVERE STORM)

TOKYO, Jepang (Telukharunews.com) - Menurut data RSMC Tokyo - Typhoon Center pada Rabu, 2 Oktober 2013 pukul 12:00 waktu Jepang, status FITOW telah berubah menjadi Badai Tropis Dahsyat (Severe Tropical Storm) yang memiliki kemasan maksimum kecepatan angin 50 knots (57,54 mph) dengan tekanan di atas permukaan laut 985 mb.

Sementara dari hasil pemantauan Telukharunews.com melalui fasilitas Google earth pada Rabu, 2 Oktober 2013 pukul 12:15:10 WIB dapat diketahui bahwa saat ini FITOW memiliki ukuran 907,50 km (Baratlaut-Tenggara 132,58°) dan 877,89 km (Baratdaya-Timurlaut 48,77°) dengan posisi berada di kordinat 17°34'28.17"LintangUtara, 130°37'33.48"BujurTimur berjarak sekitar 1.263,79 km (313,41°) sebelah Tenggara dari Taipei-Taiwan, atau 1.025,92 km (344,26°) sebelah Selatan dari Okinawa-Jima, Jepang.
Fitow masih tetap mengarah ke utara menuju Okinawa-Jima.

Sementara hasil analisa dari Japan Meteorological Agency terhadap Badai Tropis Dahsyat 1323 (FITOW)
pada Rabu, 2 Oktober 2013 pukul 04:10 UTC adalah sebagai berikut:

Hasil analisis pada 03/02 UTC
Pusat Posisi: 17 ° 55 '(17,9 °) LintangUtara, 130 ° 25' (130,4 °) BujurTimur
Arah dan kecepatan gerakan: Utara 15 km/jam (8 knots)
Tekanan Tengah: 985 hPa
Kecepatan angin maksimum dekat pusat: 25 m/detik (50 knots)
Maksimum kecepatan embusan angin: 35 m/detik (70 knots)
Luas area angin 30 knots atau lebih: Selatan 390 km (210 mil laut), Utara 280km (150 mil Laut).

Sumber data: Japan Meteorological Agency/RSMC Tokyo - Typhoon Center


Tuesday 1 October 2013

Energi Fosil Dikurangi, Energi Baru Terbarukan Ditingkatkan

BALI – Dalam pertemuan tingkat tinggi APEC Conference and Clean, Renewable and Sustainable Use of Energy (APCRES) di Hotel Ayodya, Nusa Dua, Bali, Senin (30/9), akan dibahas pengembangan energi bersih yang berkelanjutan dengan berbagai upaya dan strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar berbasil fosil seperti minyak dan gas bumi. Masa depan energi Indonesia dan dunia terdapat dalam energi baru terbarukan.

Ketergantungan terhadap energi berbasis fosil dialami hampir di setiap Negara bukan hanya Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia mencatat bahwa konsumsi energi pada tahun 2011 masih didominasi oleh energi fosil, yaitu minyak bumi sebesar 594 juta SBM atau sebesar 39% dari total konsumsi energi nasional, diikuti batubara sebesar 334 juta SBM atau sebanyak 22%, biomassa sebesar 280 juta SBM atau 18%, gas alam sebesar 261 juta SBM atau 17%, tenaga air 31 juta SBM atau 2%, dan panas bumi sebesar 15 juta SBM atau 1%.

Di lain pihak, Indonesia, memiliki potensi energi baru terbarukan yang besar. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil studi diperkirakan bahwa potensi energi air mencapai 75 GW, dan Indonesia sebagai negara yang terletak di kawasan gunung berapi, mempunyai potensi panas bumi kira-kira sebesar 29 GW. Potensi energi terbarukan lainnya yang tinggi yaitu bioenergi diperkirakan mencapai 49 GW. Selain energi terbarukan, Indonesia juga memiliki potensi energi yang baru dikembangkan seperti shale gas dan Coal Bed Methane (CBM). Potensi CBM telah teridentifikasi sebesar 453 TCF, dan shale gas sebesar 574 TCF.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil tersebut, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan dua kebijakan utama di bidang energy;, yaitu kebijakan konservasi energi dan kebijakan diversifikasi energi. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan energi baru terbarukan dan teknologi energi yang efisien, diantaranya dengan melakukan penyempurnaan kebijakan dan peraturan, seperti dikeluarkannya peraturan feed-in-tariff dan kebijakan insentif untuk pemanfaatan energi baru terbarukan dan teknologi energi yang efisien. Lebih jauh lagi, Pemerintah mendorong penciptaan iklim investasi yang kondusif dan berpartisipasi aktif pada organisasi internasional baik di tingkat regional maupun global.

Pertemuan APEC 2013 yang digagas Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM dengan Kementerian Luar Negeri, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), dan APEC Energy Working Group, serta didukung oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Asia Pacific Business Advisory Council (ABAC), merupakan salah satu upaya strategis untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang stabil melalui peningkatan kerja sama di sektor energi terbarukan dan konservasi energi demi mewujudkan ketahanan energi baik nasional, maupun regional. Pertemuan tersebut juga merupakan suatu kesempatan bagi Indonesia untuk lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang hijau baik di tingkat regional Asia dan Pasifik, maupun di tingkat global, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi energi baru terbarukan dan peningkatan implementasi teknologi energi yang efisien.


Sumber: esdm

TOPAN WUTIP TELAH BERLALU, KINI MUNCUL PULA BADAI FITOW

HANOI, Vietnam (Telukharunews.com) - Setelah Topan Wutip (Typhoon Wutip) berlalu dan mengakhiri aktivitasnya di Vietnam Tengah dengan meninggalkan korban setidaknya 3 orang tewas, 26 lainnya cedera dan lebih dari 70 nelayan hilang serta mengancurkan 250.000 rumah dan merusak puluhan ribu hektar pertanian akibat banjir setelah topan dengan kemasan angin berkecapatan hingga 103 kilometer (64 mil) per jam - melanda negara komunis itu, Senin malam, 30 September media pemerintah melaporkan.
Penampakan Badai Tropis Fitow melalui satelit
Kini muncul pula Badai Tropis FITOW di Laut Filipina dengan prakiraan jalur pergerakannya terus mengarah ke utara atau menuju ke wilayah selatan Jepang (Okinawa-Jima).
Prakiraan perjalanan Badai Tropis Fitow ke utara
Dari hasil pemantauan Telukharunews.com melalui fasilitas Google earth dapat diketahui bahwa posisi Badai Tropis FITOW pada Selasa, 1 Oktober 2013 pukul 10:20:45 WIB berada di kordinat 14°12'38.47"LintangUtara, 132° 0'24.44"BujurTimur berjarak sekitar 1.186,98 km (90,61°) sebelah timur dari Manila-Filipina, atau 1.429,32 km (161,22°) sebelah selatan dari Okinawa-Jima, Jepang. 

Sementara menurut RSMC Tokyo - Typhoon Center dalam laporannya pada Selasa, 1 Oktober 2013 pukul 09:00 waktu Jepang, badai tropis Fitow dengan nomor 1323-2013 (pasifik barat) memiliki kemasan angin berkecapatan maksimum 35 knots (40,28 mph) dan tekanan dipermukaan laut 996 mb. (fi)


Sumber data korban Wutip dikutip dari Rapplers.com