Thursday 31 January 2013

Ir. A. Edy Hermantoro,M.Si, Direktur Jenderal Migas yang baru


Ir. A. Edy Hermantoro, M.Si (foto www.migas.esdm.go.id)
JAKARTA (Telukharunews) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, hari Kamis (31/1) melantik Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Ir. A. Edy Hermantoro, M.Si  menjadi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kamis (31/1/2013).

Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM, Susyanto dalam Press Release, Kamis (31/1/2013) menyebutkan, selain pelantikan Direktur Jenderal Migas juga telah dilantik 6 pejabat struktural eselon I dan 4 pejabat struktural eselon II.

Berikut nama-nama Pejabat Struktural Eselon I dan II lainnya yang dilantik: 

Eselon I
  1. Drs. Mochtar Husein, Direktur PLP Bidang Kesejahteraan Rakyat pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menduduki jabatan baru menjadi Inspektur Jenderal Kementerian ESDM. 
  2. Ir. Rida Mulyana, M.Sc, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja sama Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM menjadi Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
  3. Ir. F.X. Sutijastoto, M.A, Staf Ahli Bidang Investasi dan Produksi menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM. 
  4. Dr.Ir. Hadi Purnomo, M.Sc., DIC,  Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional.
  5. Prof. Dr.Ir. I Gusti Nyoman Wiratmadja, Guru Besar Institut Teknologi Bandung menjadi Staf Ahli Bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis.
  6. Dr. Ir. Djadjang Sukarna, Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Eselon II 
  1. Ir. Maritje Hutapea, Direktur Bioenergi pada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi menjadi Direktur Konservasi Energi pada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi 
  2. Dr. Ir Dadan Kusdiana, M.Sc, Kepala Sub Direktorat Penyiapan Program Bioenergi pada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi menjadi Direktur Bioenergi pada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
  3. Ir. Alihuddin Sitompul, M.M., Kepala Sub Direktorat Program Tenaga Listrik pada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menjadi Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan pada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. 
  4. Ir. M. Yunus Dwi Rahardjo, MT, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Pusdiklat Migas menjadi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi.


3960 Rumah di Bontang Nikmati Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga

Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo saat meesmikan PJGB untuk Rumah Tangga

BONTANG – 3.960 rumah di Kelurahan Gunung Elai dan Api-Api Kota Bontang mulai hari ini, Rabu (30/1/2013) dapat menikmati jaringan gas kota. Mengambil tempat dirumah dinas Walikota Bontang, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo meresmikan Proyek Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga. Hadir dalam acara peresmian tersebut, Gubernur Kalimantan Timur, Walikota Bontang dan pejabat dilingkungan Kementerian ESDM.

” Persemian penyambungan gas bumi melalui pipa untuk 3.960 SR di dua kampung yang dibangun pemerintah ini merupakan salah satu milestone yang sangat berarti  dan hal ini menunjukkan bahwa pemerintah membangun infrastruktur secara bertahap untuk menyediakan gas kepada masyarakat terutama rumah tangga,” ujar Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo mengawali sambutannya. Rabu, (30/1/2013).

Menurut Susilo, program ini sangat penting dalam upaya Pemerintah mengurangi konsumsi subsidi BBM melalui diversifikasi energi karena saat ini lanjut Susilo pemerintah masih mengimpor crude untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Jaringan gas bumi untuk sektor rumah tangga di Kota Bontang dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp 50 milyar. Program ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah dalam mengimplementasikan diversifikasi energi sekaligus untuk memenuhi target pembangunan jaringan gas kota sesuai roadmap yang ada.

Dengan teralirinya dua kelurahan di Kabupaten Bontang ini melengkapi jaringan gas kota yang telah ada. Sejak tahun 2009 hingga tahun 2012 pemerintah telah membangun jaringan gas untuk rumah tangga sebanyak 57.000 sambungan dengan rincian, Palembang 3.311 sambungan rumah (SR), Surabaya 2.900 SR, Sidoarjo 8.647 SR, Depok 4.000 SR, Tarakan 3.666 SR, Bekasi 4.628 SR, Bontang 3.960 SR, Sengkang 4.172 SR, Rusun Jabodetabek 5.234 SR, Prabumulih 4.650 SR, Jambi 4.000 SR, Bogor 4.000 SR dan Cirebon 4.000 SR.

Kebutuhan gas untuk 3.960 rumah tangga tersebut akan dipasok oleh Total E&P dan Inpex Coorporation melalui KKS Mahakam kepada PT Bontang Migas dan Energi yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (esdm)

Wednesday 30 January 2013

Pertamina Kapalkan Kargo Perdana Propylene dari ROPP Balongan

Ilustrasi MT Gas Arjuna di perairan Pelsus Pangkalansusu (Foto Telukharunews)

JAKARTA, (Telukharunews) - PT Pertamina (Persero) mengapalkan kargo perdana propylene sebanyak 1.500 ton yang merupakan hasil produksi dari Kilang ROPP Balongan dengan tujuan pengiriman pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Pelepasan kargo yang menggunakan kapal MT Gas Sumatera dilakukan oleh Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto di Jetty Propylene RU VI Balongan.

Menurut press release PT Pertamina (Persero), Rabu (30/1/2013) menyebutkan, RCC Off Gas to Propylene Project (ROPP) di Kilang Balongan Indramayu, Jawa Barat adalah proyek pemanfaatan gas buang yang dihasilkan residue catalytic cracking/RCC menjadi propylene yang bernilai tambah tinggi. Kilang ROPP Balongan mulai beroperasi pada 14 Januari 2013.

ROPP Balongan dibangun dengan investasi sekitar US$387 juta dengan kontraktor EPC PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation. Adapun, kapasitas produksi propylene dari ROPP Balongan mencapai 179.000 ton per tahun.

“Kontribusi penambahan kapasitas produksi propylene nasional dari ROPP Balongan ini akan mengurangi impor propylene yang kebutuhannya semakin meningkat. Mulai beroperasinya ROPP Balongan, dan kini mulai mendistribusikan produk pada konsumen diharapkan akan menjadi milestone bagi kebangkitan kedua industri petrokimia nasional,” tutur Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto.

Pertamina menargetkan penguasaan pasar petrokimia nasional hingga 80% pada 2025 yang diyakini dapat tercapai melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional. Sebelumnya, Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman dengan Chandra Asri Petrochemical sebagai dasar penyusunan kesepakatan akhir untuk membentuk perusahaan joint venture untuk mendirikan pabrik polypropylene berkapasitas 250.000 ton per tahun di RU VI Pertamina, di Balongan pada 2014.

Pertamina juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan tiga perusahaan petrokimia multinasional, yaitu SK Global Chemical, PTT Global Chemical, dan Mitsubishi Corporation, yang merupakan perusahaan petrokimia terkemuka di kawasan Asia. Salah satu dari tiga calon mitra tersebut akan dipilih sebagai mitra usaha patungan untuk membangun naphta cracker yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2017.

“Pertamina menargetkan penguasaan pangsa pasar sebesar 30% pada 2017, di mana pasar petrokimia nasional ditaksir akan mencapai US$30 miliar. Saat ini pasar petrokimia nasional mencapai sekitar US$5 miliar dengan baru 10% di antaranya merupakan pangsa pasar Pertamina,” tambah VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir.

SIDANG ANGGOTA KE-9 DEWAN ENERGI NASIONAL


JAKARTA (Telukharunews) - Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan ESDM, Farida Zed dalam Siaran Persnya menyebutkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga selaku Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) Jero Wacik, hari ini, Selasa (29/1), memimpin Sidang Anggota DEN ke-9 dengan pokok acara yaitu :
  1. Perkembangan penyelesaian R-KEN
  2. Pembahasan isu strategis dan tugas pengawasan DEN, yaitu tentang :
  • Penanggulangan Kondisi Krisis dan Darurat Energi Nasional
  • Cadangan Penyangga Energi
  • Tugas Pengawasan
Sidang Anggota DEN ke-9 yang dihadiri oleh 7 (tujuh) Menteri Anggota DEN dari Unsur Pemerintah dan 6 (enam) Anggota DEN dari Unsur Pemangku Kepentingan ini memutuskan hal-hal sebagai berikut :
  1. Anggota DEN telah menyepakati seluruh materi dalam Rancangan Kebijakan Energi Nasional (Rancangan KEN) yang telah disusun sejak tahun 2009. Selama proses penyusunan Rancangan KEN telah dilakukan konsultasi publik atas materi Rancangan KEN.
  2. Disepakati bahwa Sidang Paripurna ke-2 DEN dalam rangka pengesahan Rancangan KEN akan dilaksanakan pada bulan Februari 2013, untuk selanjutnya akan dilakukan pembahasan dengan Komisi VII DPR-RI guna mendapatkan persetujuan;
  3. Disamping membahas tentang Rancangan KEN, Sidang Anggota ke-9 DEN juga membahas tentang isu strategis bidang energi dan tugas pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Energi Nasional, yaitu :
  • Kebijakan tentang Penanggulangan Kondisi Krisis Dan Darurat Energi
  • Kebijakan tentang Cadangan Penyangga Energi
  • Pengawasan atas Kebijakan Pemanfaatan Gas Bumi
  • Pengawasan atas Kebijakan Pemenuhan Kebutuhan Listrik
  • Pengawasan atas Kebijakan Pengembangan dan Pemanfaatan Sel Surya
  • Pengawasan atas Kebijakan Pemanfaatan Batubara Nasional.

Empat Program Prioritas Migas 2013


JAKARTA - Pemerintah menetapkan empat program prioritas terkait minyak dan gas bumi tahun 2013 yaitu peningkatan produksi migas, konversi BBM ke bahan bakar gas, pengendalian penggunaan BBM bersubsidi dan insentif eksplorasi migas.

Pelaksana Tugas Dirjen Migas A. Edy Hermantoro mengemukakan, untuk meningkatkan produksi migas, Pemerintah melakukan pelbagai upaya, antara lain melalui enhanced oil recovery (EOR) serta percepatan rencana pengembangan lapangan (PoD).

Sementara untuk program konversi BBM ke bahan bakar gas, Pemerintah akan membangun SPBG dan jaringan pipa gas di Jabodetabek. Dana yang tersedia sebesar Rp 474 miliar untuk mendirikan SPBG dan Rp 130 miliar untuk pembangunan jaringan pipa. SPBG dan jaringan pipa ini nantinya akan saling terhubung.

“Dengan pembangunan pipa gas ini, kita berusaha mengepung Jakarta. Kira-kira begitu,” katanya.

Tender pembangunan jaringan pipa akan mulai dilakukan Februari dan pengerjaannya diperkirakan sekitar 4 bulan.

Sementara untuk pengendalian penggunaan BBM bersubsidi, Menteri ESDM telah mengeluarkan Permen ESDM No 01 tahun 2013 tentang Pengendalian BBM Bersubsidi. Dalam aturan itu ditetapkan, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi jenis bensin RON 88  untuk kendaraan dinas instansi Pemerintah, Pemda, BUMD dan BUMD, diperluas dan akan dilaksanakan di wilayah Sumatera dan Kalimantan mulai 1 Februari 2013 dan 1 Juli 2013 untuk Sulawesi.

Sedangkan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi jenis solar untuk kendaraan dinas instansi Pemerintah, Pemda, BUMD dan BUMD, dimulai 1 Februari 2013 di Jabodetabek dan 1 Maret 2013 untuk wilayah Jawa-Bali lainnya.

Diatur pula, mobil barang dengan jumlah roda lebih dari empat untuk pengangkutan hasil kegiatan perkebunan dan pertambangan dilarang menggunakan minyak solar bersubsidi.

Selain itu, mobil barang dengan jumlah roda lebih dari empat untuk pengangkutan kegiatan kehutanan dilarang menggunakan minyak solar bersubsidi terhitung mulai 1 Maret 2013.

Transportasi laut berupa kapal barang non perintis dan non pelayaran rakyat terhitung mulai 1 Februari 2013 dilarang menggunakan minyak solar subsidi.

“Melalui pengendalian ini, diharapkan konsumsi BBM subsidi tidak melebihi kuota 46 juta KL,” imbuh Edy.

Sementara mengenai insentif eksplorasi migas, Pemerintah meminta diberikan pembebasan pajak bumi dan bangunan (PBB), pembebasan bea masuk barang dan insentif lainnya. Permintaan ini sedang dalam pembahasan tingkat tinggi.(esdm)

Sunday 27 January 2013

Gempa 5 SR di Perairan lepas pantai Kaur, Bengkulu Selatan


BENGKULU (Telukharunews) – Minggu, 27 Januari 2013 telah terjadi gempa berkekuatan 5,0 pada skala Richter di perairan lepas pantai Kaur, Bengkulu di kordinat 5.12˚ Lintang Selatan - 103.07˚ Bujur Timur di kedalaman 15 Km di dasar laut yang berjarak 69 km BaratDaya Kaur-Bengkulu atau 88 km Tenggara Bengkulu Selatan, dan 109 km BaratDaya Pagaralam-Sumatera Selatan, 176 km Tenggara Bengkulu, serta 429 km BaratLaut Jakarta.

Menurut data yang dikutip dari InaTEWS/BMKG disebutkan gempa dirasakan (MMI) II Kapahiang TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Sementara pada hari yang sama (27/1/’13), jam 07:27:19 WIB juga telah terjadi gempa berkekuatan 4,9 pada skala Richter terjadi di kordinat 9.61 LS 121.98 BT di kedalaman 10 Km . Pusat gempa berada di Laut 100 km Timur Laut SaburaiJua-NTT Gempa dirasakan III-IV Ende.



Saturday 26 January 2013

Prakiraan Cuaca Wilayah Perairan


Berlaku dari jam 07:00 WIB tanggal 26 Januari 2013 sd  pukul 07:00 WIB tanggal 27 Januari 2013                                                                                                                                                                                         
Data peta untuk tanggal 27 Januari 2013
PERINGATAN CUACA BURUK 

Gelombang Laut dengan tinggi 2.0 meter sampai 3.0 meter   berpeluang dapat terjadi di :  Perairan Kepulauan Riau,  Laut Natuna, Selat Karimata bagian Utara, Perairan Jambi, Perairan Pulau Bangka,  Perairan Selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur;  Kecuali di : Laut Cina Selatan, gelombang dapat mencapai 3.0 meter sampai 4.0 meter.

RINGKASAN KONDISI CUACA

Angin di atas wilayah Perairan Indonesia, di Utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari  Utara  sampai Barat  dan di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah  Barat Laut  sampai Barat, dengan kecepatan angin  berkisar antara 3 sampai 25 knot.

Kondisi tersebut memberi peluang pertumbuhan awan dan hujan disertai Badai Guntur dapat terjadi  di : Perairan Sumatera Utara, Selat Malaka,  Perairan Bengkulu dan Pulau Enggano;  Perairan Lampung, Laut Jawa bagian Barat, Perairan Pulau Jawa Bagian Utara, Perairan Kalimantan Bagian Selatan dan Perairan Kalimantan Bagian Timur.  Sumber : IMM/BMKG                                                             

Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Istana Negara


Rasulullah Selalu Memberi Contoh dengan Perbuatan

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, beserta Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono, menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1434 H/2013 M di Istana Negara, Jumat (25/1) pukul 20.00 WIB.

Di awal acara, Presiden dan Ibu Negara serta seluruh tamu undangan yang hadir dengan khidmat mendengarkan khotbah dari Rektor IAIN Raden Intan Lampung Prof. Moh. Mukri dengan tema "Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara."

Solusi untuk menuntaskan permasalahan negeri ini, menurut Prof. Moh. Mukri adalah dengan menerapkan pola hidup bersahaja, sederhana dan tauladan seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Sementara Presiden SBY dalam sambutannya menyampaikan pesannya pada seluruh rakyat Indonesia, utamanya pada pemimpin formal maupun non-formal, berkaitan dengan pemikiran perlunya meneladani sikap pemikiran dan perilaku rasul. "Junjungan kita Nabi besar Muhammad dalam rangka mengajak dan membimbing umatnya menjalankan hal-hal yang benar. Beliau selalu memberi contoh dengan perbuatan bukan hanya melalui kata-kata," Presiden mengingatkan.

"Rasulullah juga amat gigih untuk melawan perilaku-perilaku yang merusak atau mendatangkan kerusakan baik pada ajaran agama atau kehidupan masyarakat bangsa dan negara bahkan kerusakan alam semesta ciptaan Allah SWT," ujar Presiden.

"Kalau kita ingin negeri kita rukun dan bersatu serta penuh toleransi, marilah kita beri contoh secara nyata agar semua itu bisa terwujud. Kalau kita ingin masyarakat kita tidak mudah melakukan kekerasan horizontal dan konflik komunal, marilah kita memberi contoh untuk mencegah hal-hal yang tidak baik itu dan tidak sebaliknya memberi angin ke arah itu. Kalau kita ingin hukum di negeri ini tegak dan korupsi di negeri ini dapat kita cegah dan berantas, marilah kita beri contoh dan berjuang dengan gigih agar sasaran itu dapat kita capai," Presiden menegaskan.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu saudara-saudaranya yang tertimpa musibah bencana terjadi belakangan ini. "Saya mengajak saudara-saudara yang memiliki kemampuan untuk mengulurkan tangan, bersama-sama mengurangi beban dan kesulitan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," ajak Presiden.

Diakhir sambutan, Presiden sempat memberikan pesan singkat mengenai Pemilu 2014 mendatang. "Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menciptakan kehidupan demokrasi yang santun teduh dan beretika," pesan Presiden.

Dalam acara tersebut juga dibacakan ayat suci Al-quran oleh qari'ah terbaik 2 golongan remaja putri pada MTQ Nasional XXIV, Eva Hudaefah.

Hadir pada peringatan Maulid Nabi Muhammad kali ini diantaranya, Menag Suryadharma Ali, Mendikbud M. Nuh, Menpora Roy Suryo, dan Ketua Lembaga NU Jakarta Zaky Mubarok. (www.presidenri.go.id)

Lima Investor Rampung Joint Study Shale Gas


JAKARTA - Potensi shale gas Indonesia diperkirakan mencapai 574 TCF, lebih besar jika dibandingkan gas metana batubara (CBM) yang mencapai 453,3 TCF dan gas konvensional sebesar 153 TCF. Tak mengherankan apabila banyak investor yang berminat mengembangkan shale gas. Hingga saat ini, Pemerintah telah menerima 70 proposal pengembangan shale gas, 5 diantaranya telah menyelesaikan studi bersama atau joint study. 

Pelaksana Tugas Dirjen Migas A. Edy Hermantoro dalam paparannya di acara INDOGAS 2013, Rabu (23/1), PT Pertamina termasuk satu dari 5 investor yang telah menyelesaikan joint study dan segera akan menandatangani kontrak kerja sama (KKS). Selain BUMN tersebut, diharapkan perusahaan lainnya juga dapat segera menandatangani KKS.

Dari 70 proposal yang diterima, 5 proposal telah selesai melakukan joint study, 4 proposal sedang melakukan joint study, 30 proposal sedang dalam proses, 21 proposal akan segera diproses dan 10 proposal ditolak karena aplikasinya kurang lengkap.

Edy menuturkan, produksi shale gas ditujukan untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Saat ini, industri mendominasi pemanfaatan gas domestik yaitu 42%. Kemudian kelistrikan sebesar 21%, trader 20%, own used 14% dan plant 3%.

”Ini merupakan pasar yang potensional untuk pengembangan gas non konvensional,” katanya.

Shale gas Indonesia banyak ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Papua. Pengembangan shale gas diatur dalam Permen ESDM No 05 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Dan Penawaran Wilayah Kerja Minyak Dan Gas Bumi Non Konvensional.

Untuk tahun 2013 ini, Pemerintah juga akan segera menawarkan wilayah kerja (WK) shale hidrokarbon (shale gas) melalui tender reguler. Daftar sementara blok yang akan ditawarkan tersebut adalah Blok North Tarakan, Blok Berau, Blok Kutai I dan Blok Kutai II. Keempat WK tersebut berlokasi di Pulau Kalimantan. Sementara 2 WK lainnya berlokasi di Pulau Sumatera Selatan yaitu Blok Rama dan Blok Shinta.

Penawaran WK  shale gas ini merupakan hasil kajian atau studi evaluasi dan interpretasi potensi shale gas di Sumatera dan Kalimantan yang dilakukan Ditjen Migas tahun 2011 dan 2012.

Shale gas adalah gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya gas bumi. Proses yang diperlukan untuk mengubah batuan shale menjadi gas membutuhkan waktu sekitar lima tahun. (esdm)

Friday 25 January 2013

Presiden SBY Ajak Umat Muslim Teladani dan Contoh Rasulullah

Presiden SBY menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H di Silang Monas, Kamis (24/1) pagi. (abror/presidensby.info)

Jakarta (Telukharunews) - Bersama ribuan jamaah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (24/1) pagi. Acara rutin tahunan yang diisi dzikir dan tausyiah ini diselenggarakan Majelis Rasulullah pimpinan Habib Munzir Al-Musawa.

Presiden SBY mengajak jamaah untuk bersyukur atas karunia Allah berupa Nabi Muhammad SAW yang membawa manusia dari jaman kegelapan ke jaman yang penuh cahaya.

Sejarah mencatat, Nabi Muhammad SAW berhasil menjaga persaudaraan, kerukunan, toleransi, dan memberi contoh agar masyarakat menjauhi kekerasan.

"Kita wajib mencontoh, meneladani apa yang disabdakan Rasulullah dan sekaligus menjalankan sunah Rasul," kata Presiden SBY.

Banyak hal yang dapat dipetik dalam semangat Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, salah satunya adalah bagaimana Rasulullah mengelola kemajemukan dan perbedaan, menyemaikan persaudaraan, hidup dalam perbedaan yang jauh dari kekerasan

Nabi Muhammad merupakan tokoh besar yang membawa peradaban dan pencerahaan pada kaum dan bahkan pada zamannya, sehingga menurut Presiden SBY patut dicontoh. 

"Betapa Rasulullah tidak berhenti bersabda, bahwa hidup ini harus disertai perjuangan, upaya gigih, dan bekerja sekeras-kerasnya tapi tetap tawakal pada Allah SWT," Presiden SBY mengingatkan.

SBY mengatakan banyak teladan Rasulullah yang patut dicontoh, seperti mengajarkan umatnya kerja keras, belajar, ikhtiar, dan tidak putus asa. Dengan kerja keras, maka akan tercipta masa depan yang lebih baik.

“Beliau dalam menjalankan perjuanganya selalu bekerja sekuat tenaga dan gigih. Marilah kita contoh dan teladani bersama," kata Kepala Negara.

Presiden juga menjelaskan agar masyarakat senantiasa menjaga keamanan, ketertiban, kedamaian, kerukunan, toleransi dan mencegah kekerasan, mengingat semakin dekatnya pemilihan umum 2014.

"Sebagaimana tahun ini dan tahun depan, kita memasuki tahapan pemilu 2014. Kita harapkan aman dan tertib. Jangan sampai terpecah belah dan jangan ada kekerasan," ujar SBY. 

Sumber : www.presidenri.go.id

Pemerintah Permudah Izin Eksplorasi Migas


JAKARTA – Untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi guna menemukan cadangan baru, Pemerintah akan akan memberikan beberapa kemudahan-kemudahan bagi investor dalam negeri maupun asing yang akan melakukan kegiatan ekplorasi minyak dan gas bumi. Tanpa kegiatan eksplorasi peningkatan cadangan migas mustahil bertambah.

“Satu-satunya cara untuk menaikkan lifting adalah, eksplorasi, eksplorasi, eksplorasi dan ini sedang saya perjuangkan, tidak mudah mengajak temen-temen yang lain untuk ekplorasi, eksplorasi, tidak mudah mengajak Menteri-menteri lain begitu, karena eksplorasi ini hasilnya nanti 10 tahun yang akan datang,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik di acara the 6th IndoGAS 2013 Conference & Exhibition, Senin, (21/1/2013).

Karena itu lanjut Wacik, “kegiatan eksplorasi minyak dan  gas bumi harus dilakukan lebih banyak dan itu hanya bisa laksanakan jika diberikan insentif untuk kegiatan eksplorasinya serta dibuat aturan-aturan yang lebih menarik. itu yang saya perjuangkan,” tegas Wacik.

Menurut Menteri, “jumlah cadangan gas semakin tahun makin banyak tetapi itu hanya sampai tahun 2016-2018, saya harus mempersiapkan gas untuk tahun 2024, 2034 begitu, jadi eskplorasinya harus diperbanyak karena di Indonesia bagian timur masih banyak kandungan gasnya”.

Perihal kemudahan yang akan diberikan Lebih lanjut Menteri menjelaskan, “kalau disisi saya izinya, maka izinnya bisa saya percepat. Disisi insentif keuangan seperti perpajakan saya sudah meminta kepada Menteri Keuangan untuk memberi kemudahan, dan saat ini sedang meraka proses”.

Mengenai split bagi hasil Wacik menyatakan,”split bagi hasil, investor tidak keberatan, yang keberatan adalah masih eksplorasi sudah di pajaki, karena kalau sudah dapat gas atau minyaknya mereka bagi hasil oke”.

Selanjutnya Menteri menambahkan, “jika melihat hasil seismik yang dilakukan Badan Geologi, masih banyak yang kita punya tetapi harus dibuktikan dengan eksplorasi, Jadi di hulu kita harus lakukan itu, harus keras kita berjuang, tanpa itu kdepan tidak ada sustainable growth of gas”.

Potensi sumber daya migas Indonesia terakumulasi dalam 60 cekungan sedimen. Dari jumlah tersebut, baru 38 cekungan sudah dilakukan kegiatan eksplorasi. Sedangkan 22 cekungan lainnya belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam.

Dari cekungan yang telah dieksplorasi, 16 cekungan sudah memproduksi hidrokarbon, 9 cekungan belum berproduksi walaupun telah ditemukan kandungan hidrokarbon dan 15 cekungan sisanya belum ditemukan hidrokarbon. (esdm)

Thursday 24 January 2013

Prakiraan Cuaca di Wilayah Perairan Indonesia

Peta prakiraan tinggi gelombang, angin dan arus permukaan laut tanggal 25 Januari 2013 

JAKARTA (Telukharunews) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan prakiraan cuaca wilayah perairan di Indonesia yang berlaku dari jam 07:00 WIB tanggal 25 Januari 2013 sampai dengan jam 07:00 WIB tanggal 26 Januari 2013. Selengkapnya sebagai berikut :     

PERINGATAN CUACA BURUK

Gelombang Laut dengan tinggi 2.0 meter sampai 3.0 meter   berpeluang dapat terjadi di :  Perairan Kep. Riau,  Laut Natuna, Selat Karimata, Perairan Jambi, Perairan Kep. Bangka Belitung; Laut Jawa dan Selat Makassar bagian Selatan, Kecuali di Laut Cina Selatan dan Laut Jawa Bagian Timur, gelombang dapat mencapai 3.0 meter sampai 4.0 meter.

RINGKASAN KONDISI CUACA

Angin di atas wilayah Perairan Indonesia, di Utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari  Utara  sampai Barat  dan di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah  Barat Laut  sampai Barat, dengan kecepatan angin  berkisar antara 3 sampai 25 knot.

Peta prakiraan tinggi gelombang, angin dan arus permukaan air laut tanggal 26 Januari 2013
Kondisi tersebut memberi peluang pertumbuhan awan dan hujan disertai Badai Guntur dapat terjadi  di : Perairan Sumatera Utara, Selat Malaka,  Perairan Sumatera Barat, Perairan Bengkulu dan Pulau Enggano;  Perairan Lampung, Selat Sunda, Laut Jawa bagian Barat, Perairan Banten, Perairan Jawa Barat, Perairan Kalimantan Bagian Selatan, Perairan Kalimantan Bagian Timur dan Laut Bali.

01. Perairan Kepulauan Riau :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 10-20 knots. Cuaca Berawan. Tinggi Gelombang Signifikan 1,5-2,0 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,5-3,0 meter.

02. Perairan Kepulauan Lingga :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 10-20 knots. Cuaca Berawan. Tinggi Gelombang Signifikan 1,5-2,0 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,5-3,0 meter.

03. Selat Berhala :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 05-15 knots. Cuaca Berawan. Tinggi Gelombang Signifikan 1,0-1,5 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,0-2,5 meter.

04. Perairan utara Pangkal Pinang :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 05-10 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 1,5-2,0 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,5-3,0 meter.

05. Selat Gelasa :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 05-10 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 0,8-1,3 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,0-2,5 meter.

06. Selat Bangka bagian Utara :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 05-15 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 0,8-1,5 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 1,0-2,0 meter.

07. Selat Bangka bagian Selatan :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 05-15 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 0,8-1,3 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 1,0-2,0 meter.

08. Selat Karimata bagian Utara :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 10-20 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 0,8-1,3 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,5-3,0 meter.

09. Selat Karimata bagian Selatan :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 05-15 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 0,8-1,3 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,0-2,5 meter.

10. Laut Jawa bagian Barat :
Arah angin BaratLaut dengan kecepatan 10-20 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 0,8-1,3 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,0-2,5 meter.

11. Perairan Kepulauan Seribu  :
Arah angin Barat dengan kecepatan 05-10 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 0,8-1,3 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 1,0-2,0 meter.

12. Perairan utara Jawa Barat  :
Arah angin Barat dengan kecepatan 05-10 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 0,8-1,3 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 1,0-2,0 meter.

13. Perairan selatan Jawa Barat  :
Arah angin Barat dengan kecepatan 05-10 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 1,0-1,5 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,0-2,5 meter.

14. Samudera Hindia selatan Jawa Barat  :
Arah angin BaratDaya dengan kecepatan 10-15 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 1,0-2,0 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,5-3,0 meter.

15. Perairan selatan Banten :
Arah angin Barat dengan kecepatan 05-10 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 1,0-1,5 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,0-2,5 meter.

16. Perairan selatan Banten :
Arah angin BaratDaya dengan kecepatan 10-15 knots. Cuaca Hujan. Tinggi Gelombang Signifikan 1,0-2,0 meter. Tinggi Gelombang Maksimum 2,5-3,0 meter.


Tuesday 22 January 2013

HARI INI TIGA GEMPA MENGGOYANG ACEH


Banda Aceh (Telukharunews) – Tiga gempa masing-masing berkekuatan 5,9 SR, 4,7 SR dan 5,1 pada skala Richter telah menggetarkan Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam yang getarannya terasa sampai ke Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara selama sekitar 5 detik pada Selasa, (22/1/2013).

Menurut data yang dikutip dari web site USGS NEIC (WDCS-D), Selasa (22/1/2013), gempa yang terjadi pada jam 05:22:54 WIB di daratan Kabupaten Aceh Pidie itu berada di kordinat 4.961°Lintang Utara, 96.083° BujurTimur di kedalaman 16.6 km (10.3 miles) yang berjarak 34 km (21 miles) Selatan-BaratDaya Reuleuet, 55 km (34 miles) Selatan dari Tenggara Sigli, 66 km (41 miles) barat dari BaratDaya Bireun, 87 km (54 miles) sebelah utara Meulaboh, Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam.

Kemudian terjadi lagi gempa susulan berkekuatan 4,7 SR 35 km BaratDaya Reuleuet pada tanggal 21-1-2013 pukul 05:22:48:07 WIB atau pukul 22:48:07 UTC di kordinat 5,009 ° LintangUtara, 96,039 ° BujurTimur pada kedalaman 14,3 km yang berjarak 35 km (21 mil) dari BaratDaya Reuleuet, 42 km (26 mil)  selatan dari Tenggara Sigli, 76 km (47 mil)  sebelah barat dari BaratDaya Bireun, dan 97 km (60 mil) sebelah Utara Meulaboh.

Selanjutnya data terakhir yang dikutip dari InaTEWS/BMKG (22/1/2013) dapat diketahui telah terjadi gempa berkekuatan 5,1 SR pada pukul 05:47:55 WIB di kordinat 5.58° Lintang Utara, 95,18° Bujur Timur di kedalaman 12 km yang berjarak16 km BaratLaut Kota Banda Aceh, 28 km BaratDaya Kota Sabang, 41 km BaratLaut Kabupaten Aceh Besar dan 5 km BaratLaut Banda Aceh atau 1834 km BaratLaut Jakarta. Gempa tidak berpotensi Tsunami.

Sementara menurut kabarcepat.com yang mengutip keterangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, gempa berkekuatan 6 skala richter mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan 7 orang mengalami luka-luka.

"Data sementara 1 orang meninggal dan 7 orang luka-luka bangunan rumah yang roboh. Korban meninggal atas nama Tuti (8 tahun) warga Desa Mane, Kabupaten Pidie," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui surat elektroniknya, di Jakarta, Selasa (22/01/2013).

Sutopo mengatakan, gempa berkekuatan 6 SR, pada 22-Jan-13 05:22:42 WIB, Lok:5.49 LU,95.21 BT yang mengguncang wilayah Baratdaya Aceh tersebut menyebabkan beberapa rumah hancur.

"Dilaporkan beberapa rumah di desa Bangkeh, Pulo Lhok, dan Mane kecamatan Geumpang Kab. Pidie," ujar dia.

Berikut nama-nama korban yang mengalami luka-luka:

1. Nasrin (30 th, L) alamat Ds Trucut, Kec Mane.
2. Ainsyah (35 th, P) alamat Ds Pulo Loh, Kec Gempang
3. Ita Darmi (35 th, P) alamat Ds Pulo. Loh, Kec Gempang.
4. Rahil (3 th, L) Ds Pulo Loh.
5. Tarapa (27 th, L) Ds Pulo Loh.
6. Saripa Ahmat (65 th, L) Ds Leupu.
7. Samsah (65 th, P) Ds.Pulo Loh.

Untuk korban meninggal, menurutnya akan segera dimakamkan dan yang luka-luka diberikan perawatan di rumah sakit. "BPB Daerah Pidie masih terus melakukan pendataan," pungkasnya. 

Gempa 5,8 SR Di Perairan BaratDaya Nabire Papua


Nabire, Papua (Telukharunews) – Gempa berkekuatan 5,8 SR yang terjadi pada Selasa, 22 Januari 2013 dini hari pukul 01:32:24 WIB di perairan lepas pantai BaratDaya Nabire, Papua.

Menurut data yang dikutip dari InaTEWS/BMKG menyebutkan, gempa yang terjadi di kordinat 4.33˚ Lintang Selatan, 134.81˚ Bujur Timur berada di kedalaman 10 km berjarak 132 km BaratDaya Nabire, 136 km Tenggara Kaimana, Papua Barat, 166 km BaratDaya Deiyai, 404 km Tenggara Manokwari, Papua Barat, dan 3.119 km Timur Laut Jakarta.

Dilaporkan, gempa tidak berpotesi Tsunami.

Sunday 20 January 2013

Prakiraan Cuaca Untuk Pelayaran

Berlaku dari 20 January 2013 17:00 WIB s/d 21 January 2013 17:00 WIB
Adanya awan gelap (cumuluonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
A.  PRAKIRAAN CUACA

Berawan sebagian sampai berawan banyak dan hujan dengan Intensitas sedang kadang-kadang disertai Badai Guntur dapat terjadi di : Laut Natuna, Perairan Sambas, Selat Karimata bagian Tengah, Selat Malaka bagian Barat, Perairan Lampung, Selat Sunda, Perairan Banten, Perairan Jawa Barat dan Jawa Tengah, Laut Jawa, Perairan Masalembu, Perairan Kangean, Perairan Utara Sumbawa, Laut Sawu, Laut Timor, Perairan Utara Australia, Teluk Karpentaria, Perairan Timika, Perairan Sangihe Talaud dan Samudera Pasifik Utara Biak

Berawan sebagian sampai berawan dan hujan ringan atau hujan lokal dapat terjadi di : Perairan Kalimantan Barat, Selat Karimata bagian Selatan, Perairan Aceh, Perairan Metawai dan Sumatera Barat, Perairan Bengkulu, Perairan Enggano, Perairan Jawa Timur, Perairan Kalimantan Tengah, Perairan Kalimantan Selatan, Selat Makassar, Perairan Sulawesi Selatan, Perairan Sulawesi Tenggara, Laut Bali, Perairan Bali, Perairan Nusa Tenggara, Laut Flores, Perairan Rote, Laut Arafura, Perairan Barat Sulawesi Tengah, Perairan Kalimantan Timur, Perairan Gorontalo, Perairan Sulawesi Utara, Laut Halmahera, Perairan Sorong, Perairan Biak, Perairan Selatan Philipina dan Laut Philipina 
         
B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN PERMUKAAN S/D 3000 KAKI :

Angin diatas wilayah Perairan Indonesia, di Utara Khatulistiwa Barat sampai Timur dan di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah Tenggara sampai Barat Laut, dengan kecepatan angin  berkisar antara 3 sampai 25 knot.

C. KEADAAN LAUT :

Gelombang Laut lemah sampai sedang ( 0.5 m s/d 2,5 m ) dan Alun lemah ( 0 s/d 2 m ) dapat terjadi di :  Perairan Kalimantan Barat, Selat Karimata bagian Selatan, Selat Malaka bagian Barat, Perairan Aceh Barat, Laut Andaman hingga Samudera Hindia Selatan Sumbawa, Perairan Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan Enggano, Perairan Lampung, Selat Sunda, Perairan Selatan Banten hingga Perairan elatan Sumba, Perairan Utara Banten hingga Perairan Kangean, Laut Jawa, Perairan Kalimantan Selatan, Selat Makassar, Perairan Sulawesi Selatan, Perairan Sulawesi Tenggara, Laut Bali, Perairan Bali, Perairan Utara Nusa Tengara Barat, Laut Sawu, Perairan Timika, Laut Banda bagian Utara, Perairan Fak Fak, Laut Seram, Perairan Ambon dan Seram, Perairan Buru, Laut Buru, Perairan Sula dan Banggai, Laut Maluku, Perairan Toli Toli, Perairan Gorontalo, Laut Sulawesi bagian Barat, Perairan Raja Ampat, Teluk Cenderawasih dan Perairan Manokwari hingga Perairan Jayapura

Daerah Laut lainnya umumnya tinggi Gelombang Laut dan Alun lemah ( 0,5 s/d 1,25 meter )

D. REKOMENDASI

REKOMENDASI (Peringatan Dini) : Gelombang Laut sedang sampai tinggi (2,5 m s/d 5,0 m) dan Alun sedang   ( 2 m s/d 4 m ) dapat  terjadi di : Laut China Selatan, Perairan Vietnam, Perairan Timur Malaysia, Laut Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Perairan Sambas, Selat Karimata bagian Utara, Perairan Bangka Belitung, Perairan Sumatera Selatan, Perairan Jambi, Perairan Riau dan Batam, Perairan Rote hingga Perairan Selatan Timor, Perairan Nusa Tenggara Timur, Laut Flores, Laut Timor, Perairan Timor, Laut Arafura, Perairan Utara Australia, Teluk Karpentaria, Perairan Merauke, Perairan Yos Sudarso, Laut Aru, Laut Banda bagian Selatan, Laut Sulu, Perairan Sulawesi Utara, Laut Sulawesi bagian Timur, Perairan Sangihe Talaud, Perairan Morotai, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Sorong, Perairan Barat Philipina dan Perairan Timur Philipina hingga Laut Philipina.

Pembangunan Fasilitas untuk Atasi Banjir Harus Dibarengi Disiplin Masyarakat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan peninjauan di kawasan Rawajati yang di landa banjir, 17/01. (Foto Rumgapres/Budi Anung)       

Jakarta: Pembangunan fasilitas guna mengatasi banjir harus dibarengi dengan peningkatan disiplin masyarakat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa banjir besar yang terjadi saat ini salah satunya dikarenakan kurangnya disiplin masyarakat dalam menjaga kebersihan. Oleh karena itu, SBY meminta seluruh masyarakat untuk meningkatkan disiplin dalam menjaga lingkungan.

“Yang saya harapkan adalah kerja sama, kepatuhan, dan disiplin dari masyarakat luas,” kata SBY dalam keterangan persnya usai mendengarkan paparan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmato tentang rencana profil sudetan atau flood way Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.

“Ketika banjir sedang tinggi-tingginya, saya juga ikut turun ke lapangan. Saya menyaksikan sendiri betapa sampah-sampah, sumbatan-sumbatan, tempat-tempat yang seharusnya bisa dialirkan air, tersumbat semuanya. Ini menunjukkan bahwa disiplin masyaratakat Jakarta masih rendah,” Presiden menekankan.

Kepala Negara juga mengatakan, meskipun anggaran dikeluarkan hingga triliunan rupiah untuk membangun fasilitas guna mengatasi banjir, tapi kalau disiplin masyarakat Jakarta masih rendah, semuanya akan sia-sia. “Mau kita bangun dengan menghabiskan uang berapa triliun pun, kalau disiplin masyarakat kita tidak baik, itu sumber permasalahan,” tegas SBY. “Mari kita semua berbenah diri, berdisiplin, dan bagaimana kita bisa membuang sampah pada tempatnya,” tambahnya.

Selain itu, Presiden juga berharap agar pemerintah dan dinas kebersihan DKI Jakarta dapat meningkatkan kinerjanya guna mengatasi banjir. Karena sejatinya, pemerintah pusat maupun daerah dan Komisi 5 DPR RI telah berketetapan hati dan bersungguh-sungguh menyelesaikan masalah banjir di Jakarta.

“Dengan demikian, setelah sama-sama kita perbaiki prasarana dan sarananya, kemudian bersama masyarakat luas kita mengatasi permasalahan ini sehingga tidak menjadi masalah kelak di kemudian hari,” SBY menandaskan.

Pada saat kunjungannya, Kepala Negara juga sempat mencicipi makanan pengungsi di dapur umum. SBY mengunjungi dapur umum ini usai rapat membahas penanganan banjir di Jakarta bersama para menteri dan Gubernur DKI Joko Widodo di GOR Otista, Jakarta Timur. Presiden juga menyusuri Jalan Otista menuju bantaran kali Ciliwung di Bidara Cina.

Turut mendampingi Presiden Yudhoyono adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. (www.presidenri.go.id/fi)     

PERINGATAN GELOMBANG TINGGI DI PERAIRAN INDONESIA

Tanggal 19-Jan-2013 Pukul 19:00 WIB s/d 20-Jan-2013 Pukul 19:00 WIB

TINGGI GELOMBANG 2,0 – 3,0 M BERPELUANG TERJADI DI : 
  • PERAIRAN KEPULAUAN MANTAWAI
  • PERAIRAN ENGGANO - BENGKULU HINGGA BARAT LAMPUNG
  • SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
  • PERAIRAN SELATAN BANTEN - JAWA BARAT
  • PERAIRAN SELATAN NTB
  • LAUT JAWA
  • PERAIRAN MASALEMBO
  • LAUT SUMBAWA
  • SELAT KARIMATA BAGIAN SELATAN
  • PERAIRAN SELATAN SULAWESI
  • SELAT MAKASSAR BAGIAN UTARA
  • PERAIRAN TARAKAN
  • LAUT SULAWESI
  • PERAIRAN BITUNG - MANADO
  • LAUT MALUKU BAGIAN SELATAN
  • PERAIRAN KEPULAUAN SULA
  • PERAIRAN TIMUR HALMAHERA
  • PERAIRAN KEPULAUAN RAJA AMPAT
  • PERAIRAN MANOKWARI - BIAK NUMFOR
  • PERAIRAN SELATAN AMBON 
  • PERAIRAN PULAU BURU DAN PULAU SERAM
  • PERAIRAN FAKFAK DAN KAIMANA
  • PERAIRAN AGATS AMAMAPARE
TINGGI GELOMBANG 3,0 – 4,0 M BERPELUANG TERJADI DI : 
  • PERAIRAN UTARA ACEH
  • PERAIRAN SELATAN JAWA TENGAH - BALI
  • PERAIRAN SELATAN PULAU SUMBA
  • LAUT SAWU
  • PERAIRAN PULAU ROTE - KUPANG
  • SELAT GELASA
  • SELAT KARIMATA BAGIAN UTARA
  • LAUT FLORES
  • LAUT BANDA
  • PERAIRAN SANGIHE DAN TALAUD
  • LAUT MALUKU BAGIAN UTARA
  • PERAIRAN UTARA HALMAHERA DAN LAUT HALMAHERA
  • PERAIRAN KEPULAUAN  KAI DAN KEPULAUAN ARU
  • PERAIRAN MERAUKE
 TINGGI GELOMBANG 4,0 - 5,0 M BERPELUANG TERJADI DI : 
  • PERAIRAN KEPULAUAN  ANAMBAS DAN KEPULAUAN NATUNA
  • LAUT NATUNA
  • PERAIRAN PANGKALPINANG
  • PERAIRAN SINGKAWANG
  • PERAIRAN KEPULAUAN BABAR DAN KEPULAUAN TANIMBAR
  • PERAIRAN KEPULAUAN SERMATA - LETI
  • PERAIRAN YOS SUDARSO
  • LAUT ARAFURU
Sumber : BMKG | Informasi Meteorologi Maritim